Bandung Timur Hujan, Dor Dar Gelap Banjir Cileuncang Dimamana

- 27 Februari 2024, 16:22 WIB
Sejumlah pengendara sepeda motor menerobos genangan air di Jalan Cingingsed Cisaranten Endah Arcamanik Kota Bandung setelah hujan mereda Selasa 27 Februari 2024.
Sejumlah pengendara sepeda motor menerobos genangan air di Jalan Cingingsed Cisaranten Endah Arcamanik Kota Bandung setelah hujan mereda Selasa 27 Februari 2024. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Sejumlah wilayah di timur Bandung di guyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir yang tidak berhenti. Namun demikian hujan Seelasa 27 Februari menjelang sore menciptakan genangan air di sejumlah ruas jalan langganan banjir cileuncang hingga mengakibatkan arus kendaraan tersendat.

Sebagaimana pantauan Portal Bandung Timur, hujan yang terjadi sejak pukul 14.25 WIB memaksa sejumlah pengendara sepeda motor untuk menepi. Pengendara sepeda motor merasa khawatir dengan petir dengan kilatan cahaya dan suara guntur yang menggelegar.

“Mungkin sejak musim hujan baru hari ini petirnya tidak berhenti-berhenti. Mana kilatan sama suaranya keras sekali, membuat takut,” ujar Irma seorang warga Cisaranten yang berteduh di pusat perbelanjaan di Jalan Arcamanik Endah, Arcamanik Kota Bandung.

Baca Juga: Dwikorita Ingatkan Musim Pancaroba, Hujan Masih Akrab Guyur Kota Bandung Siang dan Sore Hari

Hujan di wilayah Arcamanik dan Antapani hampir selama 1 jam cukup deras hingga mengakibatkan ruas Jalan Arcamanik Endah dan Jalan Golf Barat di Arcamanik, serta  Jalan  Terusan Jakarta di betulan Terminal Antapani, persimpangan Jalan Antapani Lama serta di persimpangan Jalan Subang serta Purwakarta terjadi genangan.

Genangan di persimpangan Jalan Terusan Jakarta dan Subang kerap terjadi akibat meluap dari saluran air Sukanegla di pemukiman warga Jalan Jakarta 6. “Sudah dilakukan normalisasi dibuat gorong-gorong agar air tidak menggenang, disalurkan ke Jalan Subang, tapi tetap saja banjir ciliuncang karena yang jadi masalah saluran Sukanegla yang sudah dipenuhi sedimentasi,” ujar salah seorang pengurus warga ditemui saat memantau genangan.

Genangan langganan cukup tinggi juga terjadi di Jalan Antapani lama. Menurut sejumlah warga, genangan air terjadi akibat luapan sungai Citalang yang kondisinya selain semakin mengecil juga semakin dangkal dan ada bangunan diatasnya.

Genangan juga terjadi di Jalan AH Nasution betulan Jalan Cikadut yang merupakan perbatasan Kecamatan Mandalajati, Antapani dan Arcamanik. Akibat genangan yang mencapai paha orang dewasa selama 30 menit lebih kendaraan rendah tidak dapat lewat.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x