Rawan Longsor, Polisi Masih Berlakukan Buka Tutup di Ruas Jalan Nasional Majalengka Kuningan

- 12 Maret 2024, 20:08 WIB
Rawan Longsor, Polisi Masih Berlakukan Buka Tutup di Ruas Jalan Nasional Majalengka Kuningan
Rawan Longsor, Polisi Masih Berlakukan Buka Tutup di Ruas Jalan Nasional Majalengka Kuningan /Antara

PORTAL BANDUNG TIMUR - Meski Jalan Nasional Majalengka - Kuningan yang sempat terimbun longsor telah bersih dari material tanah, namun Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majalengka, Jawa Barat, masih memberlakukan sistem buka tutup pada ruas jalan tersebut.

Kepala Satlantas Polres Majalengka AKP Mochammad Ali mengatakan, penerapan sistem buka tutup sebagai langkah antisipasi, guna mencegah hal tidak diinginkan. Menurutnya, hal tersebut karena mengingat jalan nasional yang menghubungkan Kuningan menuju Majalengka sampai Ciamis masih rawan longsor.

"Dari hasil uji coba, menunjukkan kontur tanah di area jalur penghubung ini cukup labil dan saat hujan deras terjadi bisa berpotensi longsor," ungkap Mochammad Ali dilansir Antara, Selasa, 12 Maret 2024.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya memutuskan memberlakukan sistem buka tutup demi keselamatan pengendara serta kebijakan ini bersifat situasional.

"Hasil uji coba kemarin sudah bisa dilalui. Namun, kami memutuskan untuk buka tutup jalur," katanya.

Saat kondisi cuaca cerah, kata dia, jalur tersebut akan dibuka sehingga para pengendara bisa melintasinya dengan aman. Akan tetapi, jika hujan deras, jalan bakal ditutup dan mereka harus melewati rute alternatif.

Kasatlantas menyebutkan jalur alternatif itu melalui Desa Gunungmanik Majalengka, serta rute Cidulang-Cipulus ke arah Gunung Sirah Kabupaten Kuningan.

"Jadi, sistem ini bersifat situasional. Kami melihat perkembangan cuaca di lapangan mengingat jalurnya masih rawan longsor," tuturnya.

Jalan penghubung yang berada di Kecamatan Cikijing itu, kata dia, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Sementara itu, mobil minibus atau kendaraan berukuran besar, belum boleh melintasinya.

"Faktor keamanan menjadi pertimbangan utama. Kendaraan bertonase besar bisa lewat jalur alternatif," ucap dia.

Ali mengimbau pengendara yang hendak melewati jalur tersebut harus selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan karena kondisi tanahnya belum stabil dan rawan longsor.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x