#PRMNSahabatUMKM Ajak Jaga Tradisi Seeng dan Langseng Cileunyi Kulon

- 6 November 2020, 11:00 WIB
SESEPUH Kampung Cikalang Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, H. Anda yang juga generasi kedua pengrajin perabot dapur tradisional seeng dan langseng.
SESEPUH Kampung Cikalang Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, H. Anda yang juga generasi kedua pengrajin perabot dapur tradisional seeng dan langseng. /Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perekonomian Indonesia secara umum semakin menurun dan memasuki masa resesi ekonomi. Penerapan kebijakan pemerintah untuk menekan angka persebaran Covid-19 sangat berdampak pada seluruh sendi kehidupan perekonomian masyarakat.

“Saat ini bukan hanya harga-harga bahan yang sangat mahal, tapi juga susah didapat. Setelah jadi, susah untuk menjualnya, jadi untuk sekedar kembali modal usaha saja sangat sulit,” ujar Omo Sutarya, salah seorang pengrajin seeng dan langseng di Kampung Cikalang, Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Jumat 6 November 2020 kepada Portal Bandung Timur.

Pada tahun 1970an Desa Cileunyi Kulon menjadi sentra penghasil seeng, langseng, katel dan sejumlah perabotan rumah tangga lainnya dari bahan plat seng, almunium, stainles dan besi. Namun seiring perjalanan waktu, banyak generasi muda yang memilih bekerja sebagai buruh pabrik ketimbang mewarisi usaha pembuatan perabotan rumah tangga.

Baca Juga: Legenda Three Lions, Nobby Stiles Meninggal Dunia

Sesepuh Desa Cileunyi Kulon, Haji Anda (68) generasi kedua pengrajin seeng dan langseng Cileunyi Kulon mengungkapkan meski tidak sebanyak tahun 1970 hingg awal 1990an, pengrajin langseng dan seeng di Cileunyi Kulon masih menujukan eksistensinya. Hingga kini tercatat sekitar 14 pengusaha menampung puluhan pengrajin yang tersebar di lima RW.

Bahkan dengan semakin maraknya usaha kuliner berbasis tradisional menggunakan alat tradisional, seeng dan langseng Cileunyi Kulon kembali ramai pesanan.

“Selain itu, hal yang membuat pusat seeng dan langseng Cileunyi Kulon masih bertahan hingga puluhan tahun bukan hanya karena kualitas produk, tapi karena kejujuran dimana antara pengusaha dengan calon penjual juga calon pembeli sangat terbuka akan bahan yang digunakan, dan hingga kini kepercayaan tersebut masih bertahan,” ujar Anda yang merasa yakin peran langseng dan seeng tidak akan tergeser oleh rice cooker.

Baca Juga: Whatsapp ternyata bisa di akses lewat PC atau Laptop.

Namun kini, disaat pandemi Covid 19 belum kunjung usai, usaha para pengrajin terus mengalami penurunan. “Karenanya, kami sangat berharap program #PRMN Sahabat UMKM  melalui Portal Bandung Timur mampu kembali mengangkat pamor seeng dan langseng Cikalang melalui promosi produk pengarajin dan pengusaha seeng dan langseng Cileunyi Kulon secara gratis sekaligus turut menjaga serta melestarikan tradisi pembuatan seeng dan langseng di Cikalang Cileunyi Kulon,” pungkas Anda. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah