Warga Panik karena PDAM Tak Alirkan Air, Sindiran Soal Tagihan Air Mencuat

- 28 September 2021, 16:30 WIB
Krisis air melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung
Krisis air melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung /Portal Bandung Timur/ap.sutarwan/Portal Bandung Timur

PORTAL BANDUNG TIMUR – Warga di Kecamatan Soreang, Cangkuang dan Banjaran Kabupaten Bandung dilanda kepanikan setelah PDAM Tirta Raharja tidak mengalirkan air ke warga.

Menurut warga, tidak akan terlalu jadi masalah jika PDAM tidak mensuplai air ke warga hanya sehari. Tapi ini sudah tiga hari lamanya, sehingga stok air bersih habis.

“Ya, kalau air tidak mengalir hanya sehari masih mending, kita masih punya stok. Tapi kalau lewat sehari, repot,” kata Adang Jukardi, seorang warga di sebuah perumahan di Soreang kepada Portal Bandung Timur, Selasa 28 September 2021.

Adang menjelaskan, karena ledeng kering, stok air bersih warga sekarang sudah habis. Akibatnya, aktifitas warga pun terganggu. Membeli air galon memang bisa dilakukan, tapi dipastikan memberatkan warga karena kebutuhan air untuk minum, cuci dan masak cukup banyak.

Baca Juga: Liga 2 Indonesia 2021-2022 di Luar Pulau Jawa dan Bali Tinggal Menunggu Kepastian Jadwal

Adang, atas nama warga berharap, PDAM segera alirkan air lagi. Jika tidak, kepanikan warga akan tambah parah.

“PDAM juga harus profesional dalam pelayanan. Harus jamin pasokan air. Kalau ada gangguan  jangan lebih dari satu hari.  Pelayanan harus seimbang dengan keharusan kami membayar tagihan air. Kalau tagihan air telat sehari saja, sdh disusul ke rumah dan didenda," kata Adang.

Menurut keterangan, krisis air ledeng ini, mulai terjadi di beberapa tempat di Kecamatan Soreang, Cangkuang dan Banjaran. (ap sutarwan)***

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x