Ema, Jelang Musim Hujan DPU Harus Kolaborasi dengan Kewilayahan

- 1 Oktober 2021, 09:00 WIB
Petugas Gober Kelurahan Karangpamulang Mandalajati Kota Bandung saat membersihkan sampah di aliran sungai Cikileuy yang mengakibatkan banjir di ruas jalan A.H. Nasution Cikadut. Memasuki musim penghujan pemerintah kewilayahan dan DPU Kota Bandung diminta berkolaborasi.
Petugas Gober Kelurahan Karangpamulang Mandalajati Kota Bandung saat membersihkan sampah di aliran sungai Cikileuy yang mengakibatkan banjir di ruas jalan A.H. Nasution Cikadut. Memasuki musim penghujan pemerintah kewilayahan dan DPU Kota Bandung diminta berkolaborasi. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung  berkolaborasi dengan pemerintah kewilayahan melakukan persiapan memasuki musim penghujan. Petugas  gorong-gorong dan kebersihan (Gober) diminta melakukan persiapan saluran dan drainase menjelang musim penghujan. 

Hal tersebut disampaikan Ema Sumarna terkait dengan genangan air yang masih terjadi di sejumlah titik wilayah Kota Bandung saat beberapakali hujan yang mengguyur Kota Bandung dalam beberapa hari ini.

"Musim penghujan akan segera tiba DPU dan unsur kewilayahan harus segera mempersiapkan. Termasuk mendorong pasukan Gober melakukan perbaikan saluran lingkungan,"  ujar Ema Sumarna.

Baca Juga: Pilkades Seretak 2021 Kabupaten Bandung Diharap Terlaksana Oktober

Upaya normalisasi, perbaikan saluran dan drainase di lingkungan menurut Ema Sumarna, harus segera dilakukan jelang musim penghujan di tahun ini. Hal-hal kecil pun harus mendapat perhatian sebelum menjadi bencana besar. 

"Karena dari hal kecil dan nanti bermuara di suatu tempat, kan bisa menjadi besar, tentu itu tidak kita harapkan. Maka saya minta DPU segera bertindak, dan mendorong unsur kewilayahan untuk segera bergerak. Jangan menunggu nanti dan nanti," ujar Ema Sumarna kepada awak media di Pendopo Bandung.

Dikatakan Ema Sumarna, selain saluran dan drainase katakannya, upaya lainnya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam penanggulangan persoalan banjir, adalah akselerasi sumur resapan dan pengoptimalan kolam rentensi. 

Pemerilharaan Kolam retensi Gedebage merupakan upaya penanggulangan banjir dikawasan Gedebage Kota Bandung.
Pemerilharaan Kolam retensi Gedebage merupakan upaya penanggulangan banjir dikawasan Gedebage Kota Bandung.
"Termasuk kolam retensi yang berada di Jalan Bima. Ini terus kita pantau. Lalu kolam retensi lainnya kita optimalkan, seperti di kawasan Gede Bage. Karena jangan sampai kolam retensi yang ada malah tidak menjadi efektif," ujar Ema Sumarna.

Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) di Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Yul Zulkarnaen beberapa waktu lalu, saat ini dari 68 titik genangan air di Kota Bandung menyisakan 10 titik.

Adapun titik genangan berdasarkan pantauan awal musim hujan pada beberapa hari terakhir, diantaranya di Jalan Cibaduyut tepatnya di dekat terowongan batas kota.  Jalan Kopo Citarip dan Terusan Pariskoja-Soekarno Hatta,  Jalan Simpang Soekarno Hatta-Gedebage,  Pasar Induk Gedebage, Jalan Rumah Sakit, Margacinta di depan Komplek Bunga Bakung, dan Jalan A.H. Nasution tepat di kawasan Cikadut. (heriyanto)*

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah