Kota Bandung ‘Masih’ Banjir, Depan Gedung Sate dan Gedung Merdeka

- 21 Mei 2021, 23:44 WIB
Sekelompok anak bersuka cita saat air mulai meninggi di Jalan KH. Wahid Hasyim atau Jalan Kopo Bandung, saat hujan emngguyur kota Bandung sepanjang Jumat 21 Mei 2021  sore hingga malam.
Sekelompok anak bersuka cita saat air mulai meninggi di Jalan KH. Wahid Hasyim atau Jalan Kopo Bandung, saat hujan emngguyur kota Bandung sepanjang Jumat 21 Mei 2021 sore hingga malam. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Hujan sepanjang Jumat 21 Mei 2021 siang menjelang sore hingga malam  mengakibatkan banjir disejumlah ruas jalan Kota Bandung. Sejumlah daerah langganan banjir tergenang air dan bahwan sejumlah ruas jalan berubah menjadi aliran sungai.

Di Jalan Cikutra betulan Bojong Tengah Kelurahan Neglasari Kecamatan Cibeunyi Kaler seperti biasa berubah jadi aliran sungai. Luapan sungai Cikondang dan aliran air dari drainase mengakibatkan air di Jalan Cikutra berarus deras dan sejumlah pengendara sepeda motor yang memaksakan diri terjatuh.

Genangan air juga terjadi di Jalan Surapati, Katamso, Supratman dan bahkan Jalan Diponegoro dekat Gedung Sate tempat Gubernur Jawa Barat berkantor. “Sebenarnya tidak aneh kalau banjir mengalami banjir cileuncang setiap hujan seperti sekarang ini, hanya yang mengherankan kenapa selalu terjadi dan air tidak masuk ke aliran air atau drainase, padahal di Taman Lansia atau Cilaki dan Cihapi ada sungai cukup lebar dan dalam,” ujar Munadi, seorang warga yang sedang berteduh di Jalan Cikapayang dekat Taman Lansia samping Gedung Sate Bandung.

Baca Juga: Gempa Tektonik Dirasakan Warga Jawa Timur hingga Bali dan Lombok Barat Sebanyak 3 Kali

Bukan hanya Jalan Diponegoro dekat kawasan Gedung Sate Bandung, genangan air juga terjadi di pusat Kota Bandung. Selain di sejumlah titik  Jalan Tamblong dan Naripan, juga di Jalan Asia Afrika, bahkan di depan Gedeung Merdeka.

Selain di wilayah Cibeunying, banjir juga menggenangi wilayah Astana Anyar. Paling parah menggenangi Jalan Astana Anyar, Pasirkoja dan Kopo Citarip hingga persimpangan Jalan Soekarno Hatta, juga di Jalan Moch. Toha, Karasak hingga menjelang pintu tol Moh. Toha.

Pengendara sepeda motor saat melewati Jalan Cikutra Cibeunying Kaler yang selalu berubah menjadi aliran sungai bila hujan mengguyur kawasan tersebut.
Pengendara sepeda motor saat melewati Jalan Cikutra Cibeunying Kaler yang selalu berubah menjadi aliran sungai bila hujan mengguyur kawasan tersebut.

Seperti halnya warga di wilayah Cibeunyi Kaler, warga di Kecamatan Astana Anyar juga merasa heran di wilayah mereka masih terjadi banjir. “Padahal sungai sekarang sangat dalam dan bersih, bahkan kemarin drainase selama seminggu dibersihkan Tim Gober dan petugas dari DPU, tapi banjir tetap saja terjadi,” ujar Asep Saepuloh warga sekira Kopo Citarip tidak jauh dari Terminal Bus Leuwipanjang.

Genangan air di Kopo Citarip maupun di Kopo Karasak dekat pintu Tol Moch. Toha berangsur surut mejelang pukul 18.00 WIB. Akibat banjir yang bersamaan dengan bubaran kerja mengakibatkan kemaceta lalu lintas di kawasan Jalan Kopo. Leuwipanjang, Soekarno Hatta. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah