Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemeritah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung mulai pekan ini memberikan vaksinasi jenis vaksin Moderna. Vaksinasi bagi warga Kota Bandung diberikan di rumah sakit rujukan yang sudah di tetapkan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
“Vaksin Moderna yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Bandung sebanyak 4.000 dosis. Untuk saat ini pemberian vaksin akan dilakukan di empat rumah sakit yang ditunjuk pemerintah, yaitu di Rumah Sakit Umum Pusat RSHS Bandung, RSKIA, Rumah Sakit Umum Daerah RS Ujungberung, dan RS Al Islam,” terang Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana kepada wartawan.
Untuk kegiatan vaksinasi menurut Yana Mulyana, masing-masing rumah sakit mendapat jatah 1000 dosis vaksin diperuntukan masyarakat umum. Selain vaksinasi Moderna, Pemkot Bandung juga sudah mendapat dropping vaksin jenis Pfizer dari Kemenkes.
Baca Juga: Covid-19 Waspadai, DBD Harus di Cegah
Selain itu menurut Yana Mulyana, Kota Bandung juga mendapatkan tambahan vaksin Sinovac sebanyak 600 ribu dosis. Khusus vaksin Sinovac selain diperuntukan bagi warga berusia 12 sampai 17 tahun, juga bagi lansia.
"Alhamdulillah baru dapat tambahan lagi Vaksin Sinovac 600 ribu untuk percepatan usia 12 sampai 17 tahun. Mudah-mudahan percepatan pemberian vaksin bisa tuntaskan sampai Desember," ujar Yana Mulyana.
Dikatakan Yana Mulyana, berdasarkan data dari Dinkes Kota Bandung hingga Minggu 2 Oktober 2021 tercatat sudah 1.952.358 orang warga Kota Bandung mendapatkan vaksin. Untuk vaksin dosis pertama sudah 1.669.348 orang atau 85.35 persen, sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 1.134.801 orang atau 58.12 persen.
Sementara untuk perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bandung menurut Yana Mulyana, hingga per Senin 4 Oktober 2021 tercatat ada penambahan 12 kasus untuk kasus terkonfirmasi positif, hingga kumulatifnya sejak Maret 2020 tercatat 42.484 kasus. Sementara untuk konfirmasi aktif terjadi pengurangan 8 kasus dengan jumlah 95 kasus, konfirmasi sembuh sebanyak 40.968 kasus dengan penambahan pasien sembuh sebanyak 20 kasus dan kasus kematian harian nihil atau nol kasus. (hp.siswanti)***
