Covid-19 Waspadai, DBD Harus di Cegah

- 5 Oktober 2021, 01:06 WIB
Petugas melakukan pengasapan atau fogging untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dangue (BDB) beberapa waktu lalu.
Petugas melakukan pengasapan atau fogging untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dangue (BDB) beberapa waktu lalu. /Portal Bandung Timur/heryanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 terus menurun agar tidak terjadi lonjakan. Warga Kota Cimahi juga diingatkan untuk mewaspadai penyebaran nyamuk Aedes aegepty penyebab Demam Berdarah Dangue (BDB) saat memasuki musim penghujan.

"Saat ini hujan mulai turun meski masih dalam intensitas tidak lama menandai musim parlaihan kemarau ke hujan. Dalam kondisi seperti ini masyarakat diingatkan dengan berkembangnya nyamuk Aedes aegypty yang dapat menyebabkan DBD meningkat dibanding musim kemarau panjang," ujar Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Romi Abdurahman,  kepala Portal Bandung Timur.

Dikatakan  Romi Abdurahkman, potensi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti saat musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan cenderung meningkatkan dibandingkan dari musim penghujan ke musim kemarau. Karena dari musim kemarau memasuki musim cenderung banyak ditemukan genangan air yang menjadi media berkembang nyamuk sumber virus dangue.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kebakaran Parbik Garmen di Jalan Sudirman

Berdasatkan catatan Dinkes Kota Cimahi, menurut Romi Abdulraman hingga Agustus 2021 tercatat 79 warga Kota Cimahi yang terkena DBD dan 6 diantaranya meninggal. Sementara untuk bulan September hingga awal Oktober, Dinkes Kota Cimahi masih melakukan pemantauan.

Untuk mencegah timbulnya korban jiwa akibat DBD disaat pandemi Covid-19 masih terjadi, menurut Romi Abdulrahman, Dinkes Kota Cimahi menurutkan petugas secara berkala melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Masyarakat diingaykan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap sebagai penyakit menular disaat masa pancaroba peralihan musim.

“Hal ini kita lakukan karena  Kota Cimahi merupakan daerah endemis DBD yang artinya selalu ada temuan setiap tahunnya. Karenanya, setiap tahun pula harus diwaspadai,” ujar Romi Abdulrahman.

Dalam penyuluhan menurut Romi Abdulrahman, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk menjalankan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Tugasnya melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumahnya masing-masing.

Baca Juga: PPKM Kembali Diperpanjang, Level 3 Bertambah Jadi 107 sedangkan Level 2 Tetap 20

“Jentik nyamuk biasanya berkembangbiak dalam genangan-genangan air. Jika masyarakat menjalankan PSN di rumahnya masing-masing, seperti tidak membiarkan adanya genangan air, kasus DBD bisa dicegah sejak dari lingkungan rumah sendiri dan lingkungan sekitar rumah,” ujar Romi Abdulrahman.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x