Ternyata Ini Penyebab Kebakaran Parbik Garmen di Jalan Sudirman

- 4 Oktober 2021, 23:55 WIB
Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggunalang Bencana Kota Bandung saat melakukan pendinginan di pabrik garmen PT Gajah Perkasa Angkasa di Jalan Jenderan Sudirman Kota Bandung.
Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggunalang Bencana Kota Bandung saat melakukan pendinginan di pabrik garmen PT Gajah Perkasa Angkasa di Jalan Jenderan Sudirman Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kebakaran Pabrik Garmen PT Gajah Angkasa Perkasa  di Jalan Sudirman, Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung Senin 4 Oktober 2021 sebabkan pemilik menderita kerugian milyaran rupiah. Terkait dugaan adanya karyawan yang meninggal akibat sesak nafas dan sebab-sebab kebakaran ada hubungan arus pendek disangkal petugas.

“Tidak ada, tidak ada korban jiwa. Semua karyawan saat api membesar dan pabrik di bagian produksi membesar semua  karyawan diperintahkan keluar dan dievakuasi di tempat aman, jadi sama sekali dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwan,” tegas Kepala Bidang Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Yusuf Hidayat, mengklarifikasi terkait isu adanya korban jiwa.

Sementara terkait sebab-sebab kebakaran menurut Yusuf Hidayat, berdasarkan keterangan para saksi yang pertamakali melihat terjadinya kebakaran di ruang produksi bagian printing lantai 2, asal api dari bocoran oli di pipa transmisi. “Menurut sejumlah saksi mata sebelum kejadian melihat tetesan oli di pipa transmisi yang menyambung ke mesin printing dan menyebabkan adanya ledakan disertai percikan api, yang kemudian menyambar bahan-bahan tekstil di lantai 1,” ujar Yusuf Hidayat.

Baca Juga: PPKM Kembali Diperpanjang, Level 3 Bertambah Jadi 107 sedangkan Level 2 Tetap 20

Para pekerja yang melihat adanya api di mesin printing lantai 2 segera melakukan pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun api dengan cepat menyambar bahan produksi yang mudah terbakar di lantai 1. “Melihat api disertai asap membesar, para pekerja berupaya memadamkan menggunakan air dari hidran, tapi api semakin membesar dan pihak manajemen segera menghubungi kami,” terang Yusuf Hidayat.

Dipastikan dalam peristiwa kebakaran tidak ada korban jiwa namun pemilik menderita kerugian hingga miliaran rupiah.
Dipastikan dalam peristiwa kebakaran tidak ada korban jiwa namun pemilik menderita kerugian hingga miliaran rupiah.
Upaya pemadaman dengan mengerahkan seluruh kekuatan kendaraan di Diskar PB Kota Bandung dibantu Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Dinsatpol PP Damkar) Kota Cimahi serta dari PT DI, berlangusung selama 4 jam. “Api dapat dikuasai selama 4 jam, kemudian dilakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam selama kurang lebih 2 jaman,” tambah Yusuf Hidyat.

Mengenai besaran kerugian yang diderita oleh pisah pengusaha, menurut Yusuf Hidayat hingga kini masih diinventarisir pihak pengusaha. “Yang pasti bangunan seluas 1.000 meter persegi beserta isinya berupa mesin-mesin produksi serta bahan-bahan produksi yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” pungkas Yusuf Hidayat. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah