Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Hujan deras mengguyur kawasan Gasibu dan Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung Senin 11 April 2022 tidak menyurutkan aksi demo mahasiswa. Sejumlah perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi secara bergantian melakukan orasi menyampaikan aspirasi.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB di Jalan Diponegoro depan Gedung Sate Kota Bandung msih berlangsung meski hujan turun sangat deras. Aksi yang sempat diwarnai dengan membakar ban bekas dikawal pengamanan jajaran kepolisian.
Akibat aksi yang melibatan ratusan orang mahasiswa dari berbagai perwakilan BEM perguruan tinggi di Kota Bandung, Sumedang dan Garut, mengakibatkan arus lalu lintas disejumlah ruas jalan sedikit tersendat. Terpantau kepadatan lalu lintas terjadi di Jalan Supratman, Katamso, Surapati, Citarum, Cilamaya, hingga ke Ir H Djuanda (Dago) serta ke Jalan RE Martadinata (Riau).
Baca Juga: Sekitar 10 persen Konsumen Pertamax di Jakarta Pindah ke Pertalite
Dalam keterangannya kepada awak media, Andika Fibio seorang koordinator aksi mengatakan bahwa mereka melakukan aksi untuk menyampaikan tuntutan menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan tiga periode. Selain itu meminta pemerintah untuk mengatasi permasalahan harga sembako yang terus mengalami kenaikan.
“Aksi kami lakukan dari Aliansi Mahasiswa Jabar yang terdiri dari sejumlah universitas di Jabar, terutama di Kota Bandung. Kami melakukan aksi untuk menolak secara tegas terkait wacana penundaan pemilu, kepemimpinan presiden tiga periode serta terkait kondisi perekonomian terutama bahan pokok yang naik dan janji politik yang tidak terealisasi sepenuhnya," ujar Andika Fibio.
Rencananya aksi akan dilakukan para mahasiswa hingga mereka dapat melakukan dialog dengan pimpinan di Pemerintahan Jawa Barat dan juga dengan DPRD Jabar. “Sesuai dengan agenda aksi, kami ingin berdialog dengan para pemimpin di Jawa Barat ini, kami ingin menyampaikan aspirasi,” tambah Andika Fibio.
Baca Juga: Kata Reisa Tentang MudikLebaran 2022
Aksi yang dilaksanakan tidak kurang dari 900 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tersebut menurut Andika Fibio mendapat izin dari pihak kepolisian hingga pukul 18.00 WIB.
“Kami akan melakukan aksi hingga pukul 18.00 WIB dan sebelum pukul 18.00 WIB kami berharap dapat melakukan dialog dan menyampaikan aspirasi,” ujar Andika Fibio ditengah hujan yang semakin deras mengguyur. (heriyanto)***
