Sampah di Kota Cimahi Juga Alami Penumpukan, Ini Kata Pejabat Wali Kota Cimahi

- 5 Februari 2023, 07:10 WIB
PASCA sidak Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, LetkoPetugas kebersihan mengangkut sampah di Pasar Antri Kota Cimahi, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, yang kembali menggunung akibat kendala pengangkutan di TPAS Sarimukti Cipatat Kabupaten Bandung Barat.
PASCA sidak Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, LetkoPetugas kebersihan mengangkut sampah di Pasar Antri Kota Cimahi, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, yang kembali menggunung akibat kendala pengangkutan di TPAS Sarimukti Cipatat Kabupaten Bandung Barat. /Portal Bandung Timur/May Nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pejabat Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan mengingatkan warga Kota Cimahi untuk bijak dalam mengelola sampah domesti dan rumah tangga. Pemerintah kewilayahan diharapkan mampu melakukan penjadwalan pembuangan sampah agar sampah di lingkungan tidak menumpuk akibat pengangkutan sampah terkendala di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPAS) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Jadi sebelum diangkut ke TPA, sampah sudah di pilah dari rumah warga hingga sampah sudah berkurang saat akan dibuang petugas di kewilayahan. Ada banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi produksi sampah, mulai daru menjadikan sampah organik hingga memanfaatkan untuk bahan daur ulang," ujar Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan terkait permasalahan sampah di Kota Cimahi.

Dampak dari tersendatnya pembuangan sampah akibat kondisi di TPAS Sarimukti Cipatat menurut Didik S Nugrahawan, kini bukan hanya Kota Cimahi saja yang dihadapi permasalahan pengangkutan sampah. “Semua pengguna TPAS Sarimukti mengalami hal yang sama, seperti di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan bahkan Kabupaten Bandung Barat selaku pemilik wilayah  TPAS Sarimukti,” ujar  Didik S Nugrahawan, dalam keterangannya kepada wartawan sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur, Minggu 5 Februari 2023.

Baca Juga: Suhendar (14) Diketemukan Mengambang di Aliran Sungai Irigasi Tarum Timur Patokbeusi Subang

Dikatakan Dikdik S Nugrahawan, permasalahan di TPAS Sarimukti Cipatat mulai terjadi awal tahun 2023. Di balik masalah klasik TPAS Sarimukti Cipatat berupa kondisi dilapangan dan juga kondisi infrastruktur, juga masalah volume sampah yang terjadi peningkatan.

“Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, pada tahun 2022 volume sampah yang ada di TPA Sarimukti Cipatat mencapai 8.419.981 ton. Belum lagi kondisi sampah di TPAS Cipatat yang pengelolaannya akan berakhir pada tahun 2023 ini sudah melebihi kapasitas,” ujar Dikdik S Nugrahawan.

Karenanya menurut Dikdik S Nugrahawan, Pemerintah Kota Cimahi mengeluarkan kebijakan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga untuk mengurangi produksi sampah yang bakal dibuang ke TPAS Sarimukti Cipatat.  "Jadi sebelum diangkut ke TPA (Sarimukti), sampah itu sudah berkurang. Jadi sampah organik bisa dimanfaatkan untuk bahan daur ulang," ujar Dikdik S Nugrahawan.

Baca Juga: Kawah Gunung Bromo Keluarkan Pijar, Tercium Bau Belerang Sangat Kuat

Menurut Dikdik S Nugrahawan, produksi sampah masyarakat Kota Cimahi juga terhitung sangat tinggi. Dalam sehari, sampah yang dihasilkan dan dibuang ke TPA Sarimukti bisa mencapai 270 ton.

"Produksinya 270 ton per hari. Sedangkan berdasarkan penelitian, sampah residu itu hanya 15 persen, selebihnya itu bisa didaur ulang.Nah ini yang harusnya digalakkan dan dilaksanakan masyarakat, jadi nanti yang terbuang ke TPA itu hanya residunya saja," terang  Dikdik S Nugrahawan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x