Perayaan Malam Tahun Baru Tinggalkan Persoalan Tumpukan Sampah di Kota Bandung

- 3 Januari 2024, 18:11 WIB
Petugas Kebersihan membersihkan sampah di sejumlah titik di Kota Bandung
Petugas Kebersihan membersihkan sampah di sejumlah titik di Kota Bandung /Humas Pemkot Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Warga bersuka cita melewati malam pergantian tahun di sejumlah titik keramaian di Kota Bandung. Namun demikian, suka cita warga bandung saat merayakan malam tahun baru 2024, meninggalkan ppersoalan sampah yang menumpuk di sejumlah titik keramaian. Tidak tanggung-tanggung, jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan Tahun Baru 2024 mencapai sekitar 64 ton.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Bandung Dudy Prayudi menyatakan, timbunan sampah didominasi di sejumlah titik keramaian seperti Alun-alun Bandung, Monumen Perjuangan, Gasibu, Tegallega hingga Alun-alun Ujungberung.

Namun begitu, Dudy memastikan, sampah tersebut tidak sampai menimbulkan penumpukan sampah di sejumlah tempat penampungan sementara (TPS).

“Timbulan sampah sebanyak 64 ton tersebut masih dapat terkendali, dan tidak berdampak pada kondisi TPS di Kota Bandung,” kata Dudi Melalui keterangan pers, Selasa,2 Januari 2024.

Ia mengatakan, untuk mengatasi persoalan sampah tersebut, DLH Kota Bandung kemudian menerjunkan sebanyak 472 petugas kebersihan. Untuk seluruh sampah organik, lanjut dia, akan langsung diangkut menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage.

"Sampah tersebut selanjutnya dilakukan pemrosesan, pemilahan dan pengolahan sampah. “Sehingga nantinya yang kita buang ke TPA tinggal sampah residu,” ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan volume sampah yang dihasilkan tahun lalu, Dudi mengakui memang terjadi peningkatan. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena terdapat peningkatan pengunjung atau wisatawan yang datang ke Kota Bandung.

Lebih jauh Dudi menambahkan, pihaknya terus menyosialisasikan dan memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengolah sampah secara mandiri.

Sebab, keberadaan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah tidak mampu menampung sampah secara optimal.

“Perlu peran semua pihak untuk bersama-sama mengelola sampah mandiri, sehingga organik dan anorganik selesai tinggal residu angkut ke TPA,” pungkas Dudy.***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x