Semeru Pagi Ini Alami 21 Erupsi, PVMBG Ingatkan Warga

- 20 Februari 2024, 10:22 WIB
Erupsi Gunung Semeru terpantau CCTV di Sumbersari Desa Supiturang.
Erupsi Gunung Semeru terpantau CCTV di Sumbersari Desa Supiturang. /Tangkapanlayar YouTube CCTV Semeru/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa aktivitas Gunung Api Semeru, di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kota Malang Jawa Timur saat ini masih tinggi. Sepanjang periode Selasa 20 Februari 2024 dini hari hingga pagi hari terjadi 21 kali erupsi dan gempa vulkani serta tektonik

Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi atau PVMBG mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari kawah karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Masyarakat di sekitar gunung Semeru juga diingatkan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya letusan dan awan panas guguran gunung Semeru.

"Saat ini aktivitas vulkanik G. Semeru masih tinggi, didominasi gempa Letusan, Hembusan, Guguran dan Tremor Harmonik. Gempa vulkanik masih terekam secara intensif. Untuk itu, PVMBG meminta Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam Konferensi Pers Badan Geologi di Bandung terkait aktivitas gunung Semeru, sebagaimana dikutip dari laman PVMBG, Selasa 20 Februari 2024.

Baca Juga: Berstatus Siaga, Berikut 5 Rekomendasi PVMBG Bagi Masyarakat di Sekitar Gunung Semeru

Disampakan Hendra Gunawan, selain lontaran batu pijar, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas. Juga guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Selain itu juga adanya potensi lahar pada sungai-sungai keil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” kata Hendra Gunawan.

Meski mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, menurut Hendra Gunawan,  PVMBG masih menetapkan status gunung Semeru tetap pada Level I atau Siaga. "Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 16 Februari pukul 09.00 WIB, maka tingkat aktivitas G. Semeru mash tetap pada Level I (Siaga)," jelas Hendra Gunawan.

Baca Juga: 26 Kali Gunung Semeru Hari Ini Erupsi

Bersarkan laporan petugas pengawas, Mukdas Sofian, sepanjang periode Selasa 20 Februari 2024 pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, gunung Semeru mengalami 21 kali gempa letusan atau rupsi dengan amplitudo 12 hingg 22 milimeter dan lama gempa 63 hingga 160 detik. Selain itu juga mengalami  6 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 hingga 6 milimeter dengan lama gempa 42 hingga 63 detik.

Gunung Semeru di yang memiliki ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut, mengalami sekali Harmonik dengan amplitudo 2 milimeter, dan lama gempa 438 detik serta sekali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 6 milimeter, S-P 3 detik dan lama gempa 22 detik. Juga mengalami 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6 hingga 10 milimeter, S-P 16-19 detik dan lama gempa 40-73 detik.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah