Berstatus Siaga, Berikut 5 Rekomendasi PVMBG Bagi Masyarakat di Sekitar Gunung Semeru

- 16 Februari 2024, 16:05 WIB
Dari kiri  Kepala PVMBG Hendra Gunawan,  Sekretaris Badan Geologi Iman Sinulingga, dan Ketua Tim Gunung Api PVMBH Heruningtyas saat memberikan keterangan terkait evaluasi aktivitas Gunung Api Semeru
Dari kiri Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Sekretaris Badan Geologi Iman Sinulingga, dan Ketua Tim Gunung Api PVMBH Heruningtyas saat memberikan keterangan terkait evaluasi aktivitas Gunung Api Semeru /denni/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Api Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya letusan dan awan panas guguran Gunung Api Semeru.

"Kegiatan Gunung Api Semeru masih tinggi serta masih berpotensi terjadinya awan panas guguran dan aliran lava." kata Hendra, di Ruang Informasi PVMBG, Jumat 16 Februari 2024.

Hendra menuturkan, untuk tingkat aktivitas Gunung Api Semeru pada saat ini adalah Level Ill (Siaga) sejak 16 Desember 2021.
Selain itu, aktivitas kegempaan di Gunung Api Semeru masih tinggi, didominasi gempa Letusan, Hembusan, Guguran dan Tremor Harmonik. "Gempa Vulkanik masih terekam secara intensif," katanya.

Berdasarkan hasil pengamatan, tuturnya, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 16 Februari pukul 09.00 WIB, maka tingkat aktivitas G. Semeru masih tetap pada Level III (Siaga).

Sehubungan dengan tingkat aktivitas G. Semeru pada Level III (Siaga), maka direkomendasikan:

1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan Oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

2. Masyarakat/ pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).


Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

3. Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya Iontaran batu (pijar).

Halaman:

Editor: Dharmasurya Denni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah