Pandemi Covid-19, Rasimin Berinovasi Dagang Gudeg

- 12 Oktober 2020, 10:01 WIB
RASIMIN (37) pedagang nasi gudeg Yogyakarta Jalan Reog, Turangga Kecl Lengkong Bandung  bertahan di tengah pandemo Covid-19.***
RASIMIN (37) pedagang nasi gudeg Yogyakarta Jalan Reog, Turangga Kecl Lengkong Bandung bertahan di tengah pandemo Covid-19.*** /Heriyanto Retno

Sebelum terjadi pandemi Covid 19 rata rata setiap hari bisa menghabiskan 5 kg beras dengan perolehan mencapai Rp 700 ribu. Namun begitu terjadi pandemi covid 19, 2 kg beras setiap hari tidak bisa habis dan selalu tersisa untuk 3 sampai 5 porsi.

Begitu juga dengan nangka muda sebagai bahan dasar gudegnya, 10 kg tidak bisa habis dalam satu minggu. “ Sekarang Alhamdulillah walupun belum seperti semula, 10 kg nangka terkadang bisa habis  4 hari, telor rat rata 2 kg lebih dan ayam 2,5 kg perhari dan bisa membawa kerumah Rp 250 ribu sampai Rp 400 ribu,” jelas Rasimin.

Walaupun pendapatannya masih belum sesuai harapan, Rasimin yang beristrikan Sitijumiati (35) asal Wonosobo dan sekarang tinggal di RT 06 /RW 07 Gumuruh Bandung,berserta 3 anaknya selalu bersyukur karena masih bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. “ Istri saya juga kalau ada waktu suka ada yang minta bantu cuci strika, Alhamdulillah bisa nambah nambah dan anak anak yang kelas 2 dan kelas 6 belajarnya kan online dan yang kecil baru lepas susu, serta bersyukur keluarga tetap pada sehat,” pungkas Rasimin.

Baca Juga: Pilihan Masa Pandemik : Bercocok Tanam Tanaman Cabe

Untuk menarik pembeli, sejak memasuki kebiasaan baru di pandemi covid 19, Rasimin dalam berjualan gudegnya dilengkapi dengan menjual seduhan jahe merah, yang  dibandrol Rp.3000 per gelas dan gudegnya Rp.12.500 – Rp 18.000.  (heriyanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x