Bahar Malaka, Buat Taman Budaya di Festival Heritage Kota Cimahi

- 11 November 2021, 09:00 WIB
Pengunjung menikmati karya lukis yang dipamerkan pada Festival Heritage Kota Cimahi di gedung The Historich, Jalan Gatot Subroto 19 Kota Cimahi.
Pengunjung menikmati karya lukis yang dipamerkan pada Festival Heritage Kota Cimahi di gedung The Historich, Jalan Gatot Subroto 19 Kota Cimahi. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 10 orang seniman lukis Kota Cimahi dan 18 pelukis muda yang lolos selekse lomba lukis heritage Kota Cimahi gelar pameran lukisan bertajuk Heritage Kota Cimahi dalam Bingkai Lukisan. Pameran yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Heritage Kota Cimahi ini berlasung tanggal 9-10 November 2021 di gedung bersejarah The Historich, Jl. Gatot Subroto No.19 Kota Cimahi.

Pameran digelar selama 2 hari dibuka langsung oleh kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Budi Raharja, dan menampilkan performance art Bahar Malaka bersama Dodi Kiwari, Aam Zam-zam dan Ahmad Safei.

Di pangung pertunjukan The Historich Bahar Malaka pelukis nyentrik asal Cimahi dalam waktu 30 menit melukis di atas kanvas dengan diiringi musik oleh Aam dan lantunan penggalan teks Sanghiyang Siksa Kandang Karesian oleh Ahmad. Sementara Dodi bersama sapu lidi yang dibawanya bergerak merespon Bahar yang sedang melukis.

Baca Juga: Pasti di Vaksin, 50 Ribu Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun di Kota Cimahi

Saat ditemui setelah melakukan performance art Bahar mengatakan, spontanitas melukis di atas pangung atau tempat tertentu sering dilakukannya. Terkadang dilakukan sendiri atau bersama dengan seniman lainnya.

“Pada pembukaan pameran lukisan di Festival Heritage Kota Cimahi, kami gagas berempat. Kami ingin menyampaikan pesan bahwa segala hal bisa mencapai puncak keindahan atau meraih kesuksesan, mendapatkan kedudukan yang kokoh mesti melalui tahapan-tahapan proses, mesti memili energi yang kuat, sangan membutukan penyatuan pikiran,  memiliki visi misi yang jelas dan sama ,” ujarnya.

Lanjur Bahar, dirinya bercita-cita ingin bangun sebuah taman Kota. Taman bukan sekedan taman, tapi taman yang punya nilai estetik juga filsofi bagi Kotanya, masyarakat dan siapun yang berkunjung ke taman itu.

“Kita memiliki banyak taman Kota, tapi hampir setiap taman sunyi dan kurang terjaga atau terawat, sehingga tidak memancarkan nilai estetik atau pesona bagi tiap orang yang melihat dan berkunjung ke taman tersebut,” keluhnya.

Baca Juga: Lima Provinsi Kembali Terjadi Kenaikan, Waspadai Varian Baru A.Y.4.2

Menurut Bahar, untuk bangun sebuah taman bernilai tentunya perlu sebuah konsep yang bulat, matang dan sinergitas dari segala unsus yang mendukungnya. Taman yang indah adalah taman yang membuat pengunjung taman merasakan kenyamanan, kesenangan dan tiap orang bersama mau memeliharanya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x