Jelang Ramadan Kebutuhan Pokok Naik Sulit di Cegah

20 Maret 2023, 03:15 WIB
Pedagang sayuran tengah melayani pembeli. Mendekati bulan Ramadan sejumlah komoditi kebuthan masyarakat mengalami kenaikan terutama sayur mayur akibat keterbatasan pengiriman. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kenaikan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan di Kota Cimahi sulit di cegah. Kenaikan terjadi pada komoditas sayur mayur akibat faktor cuaca yang berakibat pada hasil panen di daerah penghasil.

“Memang sangat sulit di cegah meski sudah kita lakukan himbauan ke para pedagang untuk menaikan harga dalam kondisi perekonomian masyarakat yang belum membaik. Namun karena permintaan yang tinggi sementara distribusi kurang berakibat pada kenaikan harga,” ujar Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian, Sri Wahyuni.

Dikutip dari laman resmi Humas Kota Cimahi, menurut Sri Wahyuni, dipastikan stok kebutuhan pokok masyarakat aman. “Kalau stok kita pastikan aman, distribusi dari daerah penghasil juga masih lancar, namun demikian harus diakui, menjelang bulan suci Ramadan ada kenaikan harga di sejumlah komoditas pangan,” ujar Sri Wahyuni.

Baca Juga: Amati Hilal, Kemenag Tetapkan 124 Titik Pengamatan Rukyatul Hilal, Ini Lokasinya

Dikatakan Sri Wahyuni, kenaikan terjadi di sejumlah komoditas. Seperti cabai rawit merah, bawang merah hingga telur. 

“Meski begitu, kami  berupaya agar harganya tidak semakin melonjak pada masa bulan Ramadan. Kan biasanya kalau mau hari-hari besar itu harganya ada kenaikan, mungkin karena permintaan masyarakat juga meningkat, sehingga harga juga ikut naik," terang Sri Wahyuni.

Harga yang naik cukup drastis di antaranya cabai rawit merah dari Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 80 ribu per kilogram. "Sebelumnya itu sekitar Rp 60 ribu per kilogram, itu aja udah tinggi harganya. Naiknya lumayan udah lama," ujar Sri Wahyuni mengutip keterangan seorang pedagang.

Selain cabai rawit merah, harga yang merangkak naik jelang Ramadan adalah bawang merah yang normalnya dijual Rp 25 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram. "Bawang merah juga udah lama naiknya, cuma naik terus gak turun-turun. Sekarang malah naik lagi jadi Rp 35 ribu per kilogram," tambah Sri Wahyuni.

Baca Juga: Toko Jual Bahan Kecantikan dan Obat Khusus Orang Dewasa Ternyata Ngecer Jual Tramadol dan Trihexyphenidyl

Kenaikan sejumlah komoditas sayuran tersebut dikarenakan faktor cuaca yang membuat hasil panen para petani di daerah penghasil kurang memuaskan. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap pasokan ke Kota Cimahi yang berkurang dan imbasnya membuat harga jadi naikm

"Seperti bawang kan pasokannya dari Brebes sekarang kurang, sementara permintaannya tetap tinggi jadi harganya naik. Konsumen banyaknya kalai bawang memang dari Brebes," ujar Sri Wahyuni.

Seorang pedangan sayur mayur, Ani mengatakan bahwa mengatakan, tingginya harga cabai rawit merah dan bawang merah itu berdampak terhadap penjualan. "Iya jelas berpengaruh. Yang tadinya biasa beli 1 kilogram, sekarang dikurangi kadi setengah kilo belanjanya,"terang Ani.

Menurut Ani, diprediksi harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat termasuk cabai rawit merah dan bawang merah akan terus naik hingga bulan Ramadan mendatang. "Kemungkinan akan naik terus. Sulit rasanya kalau mau bulan puasa atau lebaran itu harga turun," pungkas Ani yang berharap ada upaya pemerintah bagi menekan harga kebutuhan pokok, karena kalau terus naik akan berpengaruh pada omzet pejualan. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler