Bio Farma, WHO, MPP dan CEPI Kolaborasi Tingkatkan Ketersedian Vaksin

17 Januari 2024, 12:15 WIB
Bio Farma, WHO, MPP dan Cepi Kolaborasi Tingkatkan Ketersedian Vaksin di Kawasan Selatan Global /dok bio farma

PORTAL BANDUNG TIMUR - Belum lama ini PT Bio Farma menerima kunjungan dari perwakilan World Health Organization/WHO Kantor Pusat di Jenewa, SEARO dan Kantor Perwakilan  Indonesia), Medicine Patent Pool (MPP), dan Coalition Epidemic Preparedness Innovatiion (CEPI).

Dalam kunjungan tersebut, dibahas implementasi Program Alih Teknologi mRNA dan potensi peran PT Bio Farma dalam memajukan pemerataan akses vaksin ke wilayah Global South jika terjadi wabah dan pandemi.

Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya mengatakan PT Bio Farma menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan delegasi dari MPP, CEPI, dan WHO.

"Kami berharap pengalaman kami yang luas, dalam pembuatan vaksin akan bermanfaat dalam upaya bersama untuk menyediakan akses terhadap vaksin di Wilayah Selatan Global," kata Shadiq Akasya dalam keterangan resminya.

Shadiq Akasya menuturkan adapun tujuan dari kunjungan bersama ini adalah untuk melihat kesiapan PT Bio Farma dalam mengimplementasikan teknologi pembuatan mRNA.

Selain itu, juga berbagi strategi PT Bio Farma dalam penmgembangan vaksin, khususnya untuk menyasar penyakit-penyakit yang endemis di Kawasan Asean.

Kegiatan dan fasilitas yang didukung di bawah kemitraan CEPI-PT Bio Farma juga dinilai dan didiskusikan dalam pertemuan bilateral selama kunjungan lapangan. PT Bio Farma merupakan produsen vaksin yang telah mapan dalam memproduksi berbagai macam vaksin, yang sebagian besar telah memenuhi persyaratan prakualifikasi WHO.

"Kolaborasi ini akan memperkuat peran PT Bio Farma dalam pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi dengan mengamankan penyediaan vaksin ke negara-negara di belahan bumi Selatan, terutama jika terjadi pandemi sehingga mendorong pemerataan vaksin di wilayah tersebut," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Dr Matthew Downham, Direktur Manufaktur dan Jaringan Rantai Pasokan di CEPI mengatakan, pihaknya bangga dapat berkontribusi dalam perluasan fasilitas manufaktur kelas dunia milik PT Bio Farma.

"Kapasitas produksi mRNA yang sedang dibangun di PT Bio Farma akan membantu memungkinkan akses yang cepat dan adil terhadap vaksin wabah untuk negara-negara di seluruh Wilayah Selatan Global," katanya.

Manajer dan Pemimpin Kebijakan dan Keterlibatan Mitra dari program transfer teknologi mRNA di WHO, Claudia Nannei menambahkan, WHO telah bekerja sama selama bertahun-tahun dengan PT Bio Farma. Mereka telah menyaksikan evolusinya, dari waktu ke waktu menjadi produsen yang solid dan maju secara ilmiah yang memasok vaksin esensial ke kawasan ini dan sekitarnya.

"Kami senang dapat bekerja sama dengan Bio Farma, untuk memastikan keberhasilan implementasi platform teknologi ini, sebagai salah satu tambahan teknologi yang dapat berkontribusi pada respons terhadap pandemi berikutnya di Indonesia dan dunia," tuturnya.

Sementara Manajer Proyek MPP Julien Bon mengatakan, MPP sangat terkesan dengan tingkat pengetahuan ilmiah PT Bio Farma yang tinggi dan pengalamannya yang luas dalam pengembangan dan pembuatan vaksin. "Ini akan sangat penting dalam membuka jalan bagi keberhasilan implementasi platform pembuatan vaksin mRNA di Indonesia." ***

Editor: Dharmasurya Denni

Tags

Terkini

Terpopuler