Baristand Industri Palembang Kembangkan Industri Hilirisasi Karet Alam

- 10 Desember 2020, 14:00 WIB
Syamdian kepala balai riset dan standardisasi industri di Palembang.
Syamdian kepala balai riset dan standardisasi industri di Palembang. /Portal Bandung Timur/Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kolaborasi di antara stakeholder memegang peranan penting dalam pembentukan ekosistem industri karet alam. Strategis hilirisasi industri barang jadi karet serta pemberian usulan program rencana aksi sinergi dapat mengembangkan perkomoditi dan potensi lainnya.

Demikian disampaikan Kepala Baristand Industri Palembang, Syamdia, Baristand Industri Palembang juga sedang mengembangkan teknologi pengolahan lateks menjadi karet keperluan medical device. 

“Baristand Industri Palembang memiliki teknologi yang siap untuk dimanfaatkan oleh calon wirausaha, contohnya ban pejal kursi roda, rubber tips untuk tongkat pasien, shock dumper, selang gas LPG, bantalan conveyor, karet otomotif, karpet, tegel, alas kaki dan paving block karet,” ujar Syamdian.

Dikatakan Syamdian, Baristand Industri Palembang Techno-Incubator dan Quality Assurance sudah siap bagi pelaku industri di dalam negeri. “Pada akhirnya hasil litbang prototipe barang karet sudah techno-proven dan economically feasible untuk diadopsi ke tenant,” ujar Syamdian.

Baca Juga: Hasil Liga Champions, Ajax Gagal Menemani Liverpool ke Babak 16 Besar

Baca Juga: Abrasi Nilai Kasundaan Tengah Terjadi

Upaya yang diinisiasi oleh Baristand Industri Palembang untuk mengembangkan industri hilirisasi karet alam, menurut Syamdian, mendapat banyak dukungan dari stakeholder di Jambi. Semisal, dari Pemerintah Daerah Provinsi Jambi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi.

Sementara itu, PT. Bukit Asam (Persero), sebagai salah satu perusahaan pertambangan nasional menyatakan bahwa produk hilir berbasis karet sangat dibutuhkan oleh industri pertambangan dalam proses produksinya. Kebutuhan rata-rata belt PT. Bukit Asam per tahun untuk produk berbasis karet dapat mencapai 13.000 m yang digunakan pada jalur conveyor dan unit mesin.

Berikutnya, kebutuhan Rubber Wave untuk Return Idler sebanyak 1285 ea yang digunakan pada jalur conveyor sebagai tumpuan belt. Laging Pulley 90 set digunakan sebagai media penggerak dan tumpuan belt conveyor. Kebutuhan rata-rata side rubber (digunakan pada chute jalur conveyor untuk mencegah material jatuh lewat sisi samping chute) per tahun mencapai 65 roll.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah