Saatnya Membentuk Badan Pangan Nasional

- 21 Januari 2021, 07:00 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan ingatkan pemerintah bentuk Badan Ketahanan Pangan.
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan ingatkan pemerintah bentuk Badan Ketahanan Pangan. /foto Andri/Man/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah diingatkan untuk membentuk Badan Pangan Nasional sebagai upaya mengelola beragam pasokan pangan agar selalu tersedia secara memadai. Selama ini kelemahan utama dalam mengatasi permasalahan produk hortikultura adalah distribusi dan pasokan yang tidak merata. 

Hal tersebut dikemukakan Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan dalam keterangan persnya secara tertulis terkait dengan ketersediaan dan kestabilan harga pangan. “Karenanya, perlu segera dibentuk badan pangan nasional yang bertugas mengelola suplai, distribusi, pasar, dan lain-lain, untuk menjamin ketersediaan dan menjaga kestabilan harga baik pada saat harga tinggi maupun pada saat harga jatuh,"  tegas Johan.

Baca Juga: Pengelolaan Dana APBN di Provinsi Gorontalo

Dikatakan Johan,  selama ini kerap menemukan realitas bahwa produksi hortikultura seperti produk cabai dan bawang merah secara agregat dalam satu tahun sebenarnya sudah melebihi kebutuhan konsumsi. Namun, masih sering ditemukan kekurangan suplai dan terjadi fluktuasi harga akibat kesenjangan suplai antar waktu maupun antar wilayah.

Di sisi lain, menurt Johan, pembentukan Badan Pangan Nasional perlu komitmen dan penguatan strategi pemerintah dalam upaya pengendalian impor produk hortikultura. Serta, berupaya mengatasi berbagai persoalan yang muncul pada penerbitan RIPH (Rencana Impor Produk Hortikultura).

Baca Juga: Covid-19 B117 Merebak, Jerman Memperketat Lockdown

Untuk itu, Johan mendorong pemerintah untuk selalu mengembangkan sentra produksi hortikultura dengan dukungan teknologi budidaya seperti varietas unggul, bibit bermutu, teknologi produksi lapang dan teknologi pascapanen untuk meningkatkan daya saing produk hortikultura nasional. 

"Tujuannya, supaya lebih mandiri dan tidak tergantung dengan produk impor. Maka, saya mengusulkan perlu dikembangkan sistem pasar yang lebih berkeadilan bagi seluruh pelaku agribisnis hortikultura dan harga lebih terjangkau oleh konsumen sehingga produk lokal lebih laku dan tidak kalah dengan produk impor," pungkas legislator dapil Nusa Tenggara Barat I tersebut. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah