Selama Pandemi Covid-19, Pengguna Listrik Naik

- 6 Februari 2021, 12:38 WIB
Ilustrasi listrik padam.
Ilustrasi listrik padam. /Pexels

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sepanjang tahun 2020 penggunaan listrik di wilayah Jawa Barat mengalami peningkatan cukup signifikan hingga 8.15 persen. Bidang kesehatan merupakan pelanggan paling tinggi penggunaan konsumsi listrik.

“Pandemi yang berlangsung sejak Maret 2020, membuat kebutuhan masyarakat akan suplemen, obat-obatan dan berbagai alat kesehatan meningkat. Begitu pula rumah sakit, puskesmas, dan berbagai klinik yang melayani pemeriksaan kesehatan. Kondisi tersebut tentu membutuhkan dukungan operasional listrik, oleh karena itu konsumsi listrik bidang tersebut meningkat,” ujar Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar), Iwan Ridwan

Dikatakan Iwan Ridwan, penjualan kWh tahun 2020 yang mengalami peningkatan utamanya adalah pelanggan besar bidang kesehatan. Meliputi rumah sakit, puskesmas, dan praktik dokter naik 7,19% menjadi 340.393.015 kWh dan di bidang farmasi, obat, kesehatan naik 9,1 % menjadi 355.827.943 kWh. 

Baca Juga: Sepanjang 2020 Jasmed Musnahkan 730 ton Limbah Medis Covid-19, Tahun 2021 Diperkirakan Meningkat

Di Jawa Barat menurut Iwan Ridwan, pelanggan besar industri Farmasi/ Obat/ Kesehatan terbanyak ada di Area Cimahi sebanyak 18 pelangan), Cikarang 17 pelanggan, dan Gunung Putri 17 pelanggan. Sedangkan pelanggan rumah sakit, puskesmas, dan praktek dokter terbanyak ada di Area Bandung sebanyak 27 pelanggan, Bogor 20 pelanggan dan Bekasi 19 pelanggan. 

Selain bidang kesehatan, meurut Iwan Ridwan, kenaikan konsumsi listrik juga terjadi pada pelanggan besar bidang peternakan sebesar 2,7 persen menjadi 224.945.524 kWh, pergudangan sebesar 1,72 persen menjadi 57.843.605 kWh, dan pertanian, perhutanan, perkebunan, sebesar 1,44 persen menjadi 113.966.573 kWh. 

Baca Juga: Ternyata Bukan Karena Curah Hujan Tinggi, Longsor Terjadi di Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Peningkatan di bidang pertanian dan peternakan menurut Iwan Ridwan, akibat gencarnya sosialisasi program Electrifying Agriculture dan Electrifying Aquaculture yang dilakukan oleh PLN UID Jabar.  “Program ini menarik karena akan ada banyak manfaat yang akan diperoleh petani dengan menggunakan mesin listrik, yaitu hemat biaya, bersih, bebas polusi, minim perawatan, dan mudah dalam pemakaian,” pungkas Iwan Ridwan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x