BUMDes Bedas Reborn Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Kutawaringin Kabupaten Bandung

- 23 Desember 2021, 06:00 WIB
Pemerintah Kecamatan Kutawaringin melaksanakan  kegiatan "BUMDes Bedas Reborn" di Kopimage Jalan Raya Gading Tutuka Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Pemerintah Kecamatan Kutawaringin melaksanakan  kegiatan "BUMDes Bedas Reborn" di Kopimage Jalan Raya Gading Tutuka Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur /neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kecamatan Kutawaringin memfasilitasi pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Sekretaris Desa di semua desa di kecamatan mengikuti BUMDes Bedas Reborn.Kegiatan dalam upaya peningkatan efektifitas dan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kutawaringin.

Bertempat di Kopimage Jalan Raya Gading Tutuka Desa Cingcin  Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu 22 Desember 2021 berlangsung  BUMDes Bedas Reborn. Hadir sebagai narasumber, Wahid Nurdin (PT. Kirana Inovasi Global, sekaligus Entrepreneur & Innovation Coach), Kaswandi yang akrab dipanggil Wandi (Pembina/Pengelola TPS 3R (Reuse, Reduce, Recycle) Desa Jatisari Cangkuang), Wendi (Ketua Desa Wisata Alam Endah Rancabali) dan Sekcam Kutawaringin Vena Andriawan. 

Camat Kutawaringin H. Cep Azis mengatakan, pelaksanaan kegiatan peningkatan efektifitas dan pemberdayaan masyarakat melalui program BUMDes Bedas Reborn ini merupakan salah satu respon dari Pemerintah Kecamatan Kutawaringin dalam rangka mewujudkan visi misi Bupati Bandung HM Dadang Supriatna. Yaitu BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera). 

Baca Juga: UPDATE, Kasus Omicron Nambah Jadi 5 Orang Hasil WGS 11 Kasus Probable Pulang dari Inggris

"Jadi kita bagaimana mewujudkan visi misi itu, salah satunya pemberdayaan masyarakat. Hari ini, kita melaksanakan sosialisasi dan Bimtek (Bimbingan Teknis), BUMDes Bedas Reborn. Jadi BUMDes ini harus Bedas. Bedas itu harus memiliki energi yang besar. Terus kenapa Reborn, harus terlahir kembali dengan nuansa baru sesuai dengan visi misi Bedas. Bagaimana, BUMDes ini bisa dinamis," tutur Cep Azis didampingi Sekcam Kutawaringin Vena Andriawan sela-sela bimtek.  

Dari bimtek itu, ditambahkan Vena Andirawan, ada kata kunci yang dikatakan oleh salah seorang narasumber, yaitu adaptif, kolaboratif, dan inovatif. Adaptif dengan kondisi sekarang.  "Hal ini juga untuk menjawab statemen Pak Bupati Bandung pada waktu itu, bahwa hanya 5 persen BUMDes yang survive di Kabupaten Bandung," ungkap Vena. 

Baca Juga: Kata Djamu Kertabudi tentang 270 Kades Kabupaten Bandung Bimtek di Kuta Bali

Ia berharap Kecamatan Kutawaringin bisa keluar dari zona yang selama ini, BUMDes banyak yang tak aktif. "BUMDes di Kecamatan Kutawaringin harus bisa menjawab tantangan. Makanya, hari ini dalam acara bimtek ini menghadirkan tiga narasumber," ungkapnya. 

Vena mengungkapkan, menghadirkan narasumber Wahid Nurdin, untuk memberikan edukasi terkait digitalisasi. Bagaimana merubah dulu mindsetnya. "Mindset teman-teman BUMDes itu harus seperti apa? Dalam rangka memajukan BUMDes. Karena yang namanya BUMDes itu sociopreneur. Bagaimana BUMDes itu menjadi sebuah lembaga usaha yang nantinya memberikan bonafide atau keuntungan kepada masyarakat. Di situ nantinya ada CSR (corporate social responsibility), karena dananya dari desa untuk masyarakat desa," ungkapnya. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x