Arab Saudi Akan Menambah 100 Ribu Kamar Butuh 50 Ribu Pekerja Perhotelan, Ini Negara yang Akan Dipekerjakan

- 26 Juni 2022, 09:00 WIB
Hotel Makkah Royal Tower salah satu hotel termegah di Kota Makkah. Pemerintah Arab Saudi akan membangun 100 ribu kamar untuk melayani jemaah haji hingga tahun 2026 mendatang.
Hotel Makkah Royal Tower salah satu hotel termegah di Kota Makkah. Pemerintah Arab Saudi akan membangun 100 ribu kamar untuk melayani jemaah haji hingga tahun 2026 mendatang. /pixabay/jakman1/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dewan Kerjasama Teluk mewacanakan penambahan 110.000 kamar di Saudi Mekah dan Madinah hingga tahun 2030. Penambahan kamar untuk melayani jemaah haji diperkirakan akan menampung 50 ribu pekerja profesional perhotelan.

Berdasarkan pernyataan  Colliers International sebagaimana dikutip dari laman ArabNews Minggu 26 Juni 2022, lebih dari 100.000 kamar diharapkan akan dipasok di seluruh wilayah Dewan Kerjasama Teluk pada tahun 2026.

Jika mega proyek yang direncanakan di Makkah dan Madinah diperhitungkan, proyek-proyek ini akan membutuhkan sekitar 50.000 profesional perhotelan yang lebih terampil dan terlatih pada tahun 2030.

Baca Juga: Rumah Aktor Richard Gere di Pound Ridge Temukan Calon Pembeli

Colliers International menyatakan bahwa total pasokan diperkirakan melebihi 1 juta kamar, sebagian besar akan berada di Arab Saudi, diikuti oleh UEA. Sekitar 700.000 orang akan dipekerjakan di sektor hotel di Arab Saudi dan UEA, pasar regional utama, untuk memfasilitasi peningkatan ini.

Sebagai bagian dari upaya pelokalannya, Kerajaan telah mengamanatkan bahwa setidaknya 30 persen staf yang dipekerjakan harus orang Saudi. Sementara semua peran meja depan dan manajerial harus ditugaskan hanya untuk warga negara Saudi, peran teknis masih dipenuhi oleh ekspatriat, kata laporan itu.

Baca Juga: Kemenko PMK Muhadjir Effendy Minta Pemerintah Tetapkan KLB Untuk Wabah PMK Hewan Ternak

Pasar sumber utama untuk merekrut staf menurut Colliers, berasal dari Filipina, Mesir, dan Anak Benua Asia Selatan seperti India, Pakistan, dan Nepal. GCC kemungkinan akan perlu mempekerjakan lebih dari 90.000 profesional di sektor perhotelan pada tahun 2026, dengan 82.000 di antaranya bekerja di Arab Saudi dan UEA.

“Ada 894.700 kamar yang dipasok di seluruh GCC pada tahun 2021, meningkat hampir 387.000 kamar selama dekade terakhir, dengan 70 persen terkonsentrasi di Arab Saudi. Arab Saudi secara historis menjadi pusat wisata religi dan ziarah bagi umat Islam,” pungkas Colliers. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x