Pertanian Sektor Tangguh di Tengah Krisis Multidimensi, Pemerintah Daerah di Tuntut Berikan Perhatian Lebih

- 28 September 2022, 06:15 WIB
Wagub Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum serahkan bantuan alat pertanian kepada santri petani di UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Jalan Dermaga Timur, Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, beberapa waktu lalu.
Wagub Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum serahkan bantuan alat pertanian kepada santri petani di UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Jalan Dermaga Timur, Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, beberapa waktu lalu. /Portal Banudng Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sektor pertanian merupakan salah satu sektor tangguh dalam menghadapi berbagai krisis multidimensi termasuk saat terjadi krisis Covid-19 selama kurun waktu dua tahun. Pemerintah daerah di minta untuk lebh fokus dalam menangani sektor pertanian dan harus menjadikan skala prioritas.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum terkait dengan pemasalahan pertanian di Jawa Barat.  “Pertanian merupakan sektor termasuk tangguh karena ketika sektor ekonomi dan lainnya mengalai penurunan, justru pertanian memberikan peningkatan sebesar tujuh persen,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Dikatakan Uu Ruszhanul Ulum, pertanian merupakan salah satu kebutuhan masyarakat, karena bisa membuat stabilitas keamanan negara bisa goyah. “Sehingga untuk menguatkan NKRI yakni dengan tercukupinya pangan. karenanya Saya meminta, seluruh pemerintah di setiap tingkatan dari desa hingga bupati atau walikota, harus fokus terhadap pertanian dan harus jadi skala prioritas yang utama,” tegas Uu Ruzhanul Ulum.

Baca Juga: Ubah Kertas Roti Jadi Uang, Dua Pemuda di Cimahi Diamankan Alasannya Untuk Jajan Ini

Ditegaskan Uu Ruzhanul Ulum, bupati dan wali kota harus memiliki keberpihakan pada infrastruktur, konektifitas jalan dan pembangunan yang lain. “Namun sektor pertanian jangan sesekali diabaikan,” tegas Uu Ruzhanul Ulum.

Menurut Uu Ruzhanul Umum, saat ini lahan pertanian padi di Jawa Barat hanya tersisa 128 ribu hektar saja dari sebelumnya 1,1 juta hektar. Karenanya pihaknya meminta agar kepala daerah bisa lebih ketat lagi mengenai pembangunan di area lahan produktif atau sawah basah.

“Saya pun meminta kepada bupati dan wali kota agar lebih ketat lagi mengenai pembangunan di area lahan produktif atau sawah basah. Sehingga Perda Sawah Abadi harus dibentuk dan meminta kepada petani jangan menjual tanah berapapun harganya,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Di Jawa Barat menurut Uu Ruzhanul Ulum pertanian lebih di dominasi oleh padi. “Saat ini sudah ditemukan varietas baru padi dengan luas sawah satu hektar bisa menghasilkan 15 ton, ini merupakan kabar terbaik bagi para petani, namun sekali lagi pemerintah daerah harus memberikan dukungan,” pungkas Uu Rushanul Ulum. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x