Bey Triadi Machmudin, Harga Beras di Sejumlah Daerah Jawa Barat Mulai Terkendali

- 25 September 2023, 23:49 WIB
Pedagang beras di Pasar Atas Kota Cimahi menunjukan beras droping operasi pasar Bulog. Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengkalim harga beras di Jawa Barat mulai stabil dan terkendali.
Pedagang beras di Pasar Atas Kota Cimahi menunjukan beras droping operasi pasar Bulog. Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengkalim harga beras di Jawa Barat mulai stabil dan terkendali. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengklaim harga beras di wilayah Jawa Barat berangsur bisa terkendali meski belum sepenuhnya menekan kembali ke harga normal. Terkendalinya harga beras di Jawa Barat setelah Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat menggenjot bantuan pangan untuk mengendalikan harga beras dan  menyiapkan 87 kali Gelar Pangan Murah (GPM).

“Berdasarkan pemantauan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) harga beras mulai stabil, harga rata-rata sampai akhir pekan ketiga September mencapai Rp 11.483 per kilogram. Saat ini, kenaikan beras masih terjadi di 3 daerah yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya,” kata Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin kepada wartawan Senin 25 September 2023.

Dikatakan Bey Triadi Machmudin, dampak bantuan cadangan pangan (BCP) di Jawa Barat dari Bapanas yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Bogor awal September lalu sudah mulai terasa. Meski penyaluran baru sebesar 54 persen untuk 4,149,374 keluarga penerima manfaat.

Baca Juga: Stok Beras di Kota Cimahi Aman. Harga Beras Premium Tinggi Daya Beli Menurun Pedagang Kurangi Stok

"Sampai 24 September bantuan cadangan pangan sudah mencapai 54 persen. Ada tiga daerah bahkan sudah mencapai 100 persen, yaitu di Kota Banjar, Kota Cirebon dan Kota Sukabumi," terang Bey Triadi Machmudin.

Penyaluran BCP untuk sejumlah daerah di Jawa Barat menurut Bey Triadi Machmudin terus dilakukan Pemprov Jabar, Bulog dan PT Pos Indonesia, sebelum 30 September mendatang.  "Kita akselerasi, mudah-mudahan sebelum 30 September 2023 sudah mencapai 100 persen di seluruh daerah sehingga harga beras bisa dikendalikan," ujar Bey Triadi Machmudin.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat  Mohamad Arifin Soedjayana, mengatakan bahwa saat ini DKPP Jabar tengah mengajukan anggaran tambahan untuk Gelar Pangan Murah (GPM) di APBD Perubahan 2023. GPM dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan pangan akibat dampak dari El Nino dan juga sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi. 

Baca Juga: Beras Bantuan Cadangan Pangan Sebanyak 4,4 Juta Ton Jatah Jabar Harus Sampai ke Tangan PKH Sebelum Lebaran

"Selama ini GPM mampu menekan kenaikan harga beras sekaligus membantu daya beli warga dan rencanya GPM akan terus digenjot hingga akhir Desember 2023. Sementara untuk anggaran GPM yang sudah digelontorkan sekitar Rp1,2 miliar, kemudian kita usulkan di APBD Perubahan Rp1,8 miliar, ini untuk antisipasi El Nino,” kata Mohamad Arifin Soedjayana.

Dikatakan Mohamad Arifin Soedjayana, untuk program GPM sebanyak 87 kali telah disiapkan dari APBN, APBD 2023 maupun Bank Indonesia. Hingga jelang akhir September program GPM telah dilaksanakan sebanyak 62 kali di sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x