Petani Ikan Japung Cirata Banyak Beralih Budidaya Ikan di Darat

- 1 Februari 2024, 21:11 WIB
Kabid Budidaya Perikanan, Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Erwin Syaripudin, saat memberikan keterangan terkait budidaya ikan darat menggunakan sistem  Bioflok.
Kabid Budidaya Perikanan, Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Erwin Syaripudin, saat memberikan keterangan terkait budidaya ikan darat menggunakan sistem Bioflok. /Portal Bandung Timur/wawan kusmiran/

Sementara perkembangan KJA kata Erwin Syaripudin,  yang tidak terkendali menimbulkan permasalahan pada ekosistem dan lingkungan waduk. “Penumpukan sisa pakan di dasar waduk dan limbah lainnya selain menyebabkan sedimentasi juga berakibat tercemarnya air waduk," ujar Erwin Syaripudin.

Disebutkannya juga, Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur sudah menerapkan sitem pembudidayaan ikan dengan teknologi Bioflok sejak tahun 2020 yang bersumber dari APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, dengan sasaran penerimanya adalah para pembudidaya ikan air tawar di wilayah kabupaten cianjur.

Dalam pelaksanaan penerapan teknologi budidaya sistem bioflok di Kabupaten Cianjur memiliki harapan besar terhadap perkembangan Sistem Bioflok ini dengan tujuan dapat menghemat penggunaan pakan buatan.

Baca Juga: Ratusan Ribu Lebih Warga Jabodetabek Serbu Cianjur

"Mudah dalam pemeliharaan dan mudah pula dalam pemasaran hasilnya, selain dapat menjadikan penguatan ketahanan pangan, ketersediaan gizi di Masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan para pembudidaya ikan air tawar," ujar Erwin.

Diakui pula, H Angga salah satu pembudidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) yang dengan sukarela membongkar dan memindahkan usaha budidaya ikannya ke darat dengan pembinaan dan penyuluhan langsung oleh Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur melalui Bidang Budidaya Perikanan.

Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur sudah menerapkan sitem pembudidayaan ikan dengan teknologi Bioflok sejak tahun 2020 dengan bantuan pemerintah.

Menurut H. Angga, masyarakat pembudidaya ikan di Kabupaten Cianjur sudah Cukup lama memperoleh informasi teknologi Bioflok dan sudah dapat menerapkannya secara swadaya dengan hasil yang cukup memuaskan.

"Dalam pelaksanaan penerapan teknologi budidaya sistem bioflok di Kabupaten Cianjur memiliki harapan besar terhadap perkembangan Sistem Bioflok ini dengan tujuan dapat menghemat penggunaan pakan buatan, dan saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak dan Bapak Bupati Cianjur H. Herman Suherman atas perhatiannnya kepada para petani ikan," ujar H. Angga.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x