Curug Dago, Kabut Air di Jejak Sang Raja

21 Juni 2024, 17:56 WIB
Curug Dago di Kampung Curug Dago Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Coblong Kota Bandung menawarkan ketenangan diantara panorama curug dan peninggalan Raja Thaliland, Raja Rama V Chulalongkorn. /Portal Bandung Timur/Resvia Rahmawati/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Bumi pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum. Demikian  kutipan M.A.W Brouwer yang mejeng di Jalan Asia Afrika, Bandung, kota yang melukis mimpi.

Di lembah hijau dan pegunungan tinggi. Kampung-kampung yang ramah dengan senyuman, sunda terselip dalam setiap obrolan. Angin membawa harum wangi tanah basah, setiap pagi datang dengan cahaya yang cerah.

Di lembah sunyi dan puncak megah, Bandung menari dalam sejarah. Langit cerah dan kabut tipis, Mengisahkan masa yang tak terhapuskan garis.

Bandung, sejarahmu abadi, takkan habis. Curug Dago terletak di kawasan Dago, tepatnya Jalan Dago Pojok Rukun Warga (RW) 08, Kampung Curug Dago, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Melepas Penat di Air Panas Curug Cipanas Nagrak

Lokasinya yang strategis membuatnya mudah diakses dari pusat Kota Bandung, sehingga menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menikmati wisata alam tanpa harus melakukan perjalanan jauh.

Curug Dago menjadi daya tarik bagi berbagai kalangan. Mulai dari pecinta alam, fotografer, hingga wisatawan yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota.

Destinasi ini sering dikunjungi untuk menikmati keindahan alam dan udara segar yang ditawarkan oleh lingkungan sekitar Curug Dago yang memiliki ketinggian 12 meter. Dengan segala keindahannya, Curug Dago tidak hanya menjadi tempat wisata yang menawarkan pemandangan indah, tetapi juga menyimpan nilai sejarah.

Di sekitar area Curug Dago, terdapat prasasti peninggalan Raja Thailand yang pernah berkunjung ke tempat ini pada masa lampau. Prasasti ini menjadi salah satu daya tarik tambahan yang membuat Curug Dago semakin menarik untuk dikunjungi.

Baca Juga: Curug Batu Templek, Dulu Viral Kini Ditinggal

Salah satu tokoh penting yang terkait dengan sejarah Curug Dago adalah Raja Chulalongkorn dari Thailand, yang lebih dikenal sebagai Raja Rama V. Pada akhir abad ke19, Raja Chulalongkorn mengunjungi Curug Dago selama perjalanannya ke Hindia Belanda.

Kunjungan tersebut meninggalkan jejak bersejarah berupa prasasti yang hingga kini masih dapat ditemukan di sekitar air terjun. Prasasti yang ditinggalkan oleh Raja Chulalongkorn menjadi bukti nyata dari kunjungan bersejarah tersebut.

Prasasti ini terdiri dari dua batu yang masing-masing memiliki ukiran tulisan dalam bahasa Thailand dan Latin, yang menceritakan tentang kunjungan Raja Rama V ke Curug Dago pada tahun 1896. Prasasti ini tidak hanya menambah nilai sejarah tempat ini, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Kunjungan Raja Chulalongkorn ke Curug Dago memiliki tujuan diplomatik dan kultural. Selama masa pemerintahannya, Raja Rama V dikenal sering melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mempererat hubungan diplomatik dan mempelajari budaya serta sistem pemerintahan negara lain.

Baca Juga: Di Balik Keidahan  Curug di Cicalengka, Menyimpan Mitos Ngak Boleh  Berpacaran

Kunjungan ini juga menunjukkan minat Raja Rama V terhadap keindahan alam dan budaya lokal yang ada di Indonesia, salah satunya Bandung.

Dengan prasasti bersejarah yang ada, Curug Dago bukan hanya menjadi tujuan wisata alam, tetapi juga menjadi saksi sejarah hubungan diplomatik antara Kerajaan Siam dan Pemerintah Hindia Belanda.

Prasasti ini merupakan simbol dari kunjungan bersejarah yang menambah nilai historis dari tempat ini, menjadikannya lebih dari sekedar destinasi wisata biasa.

Keberadaan prasasti Raja Chulalongkorn di Curug Dago menambah dimensi sejarah dan budaya yang kaya bagi tempat ini. Wisatawan yang berkunjung ke Curug Dago tidak hanya dapat menikmati keindahan alam, tetapi juga merasakan jejak sejarah yang tertinggal.

Dengan demikian, Curug Dago merupakan perpaduan sempurna antara keindahan alam dan kekayaan sejarah yang patut untuk dieksplorasi dan dihargai ”

Curug Dago merupakan destinasi yang ada di Bandung yang saya juga jarang mendengarnya, mungkin karena kurangnya publikasi akan tempat ini.

Menurut saya keadaan di Curug Dago ini masih sangat asri karena banyaknya pepohonan dan jauhnya dari kehidupan kota yang dipenuhi polusi. Selain keadaannya yang asri, Curug Dago juga menyimpan sebuah sejarah yang kita sebagai Gen Z patut mengetahuinya,” ujar Nasywa seorang pengunjung yang turutserta bersama penulis terjun ke lapangan.(Resvia Rahmawati)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler