Untuk penjualan kadang ia masih bingung harus ngebandrol dengan harga berapa karena awalnya membuat miniatur tersebut bukan untuk dijual melainkan hanya untuk mengisi waktu luang. Juga untuk memanfaatkan sampah kaleng agar bisa dijadikan sebuah karya seni.
Baca Juga: Masih Banyak Warga Beraktivitas Keluar Rumah Tanpa Masker
Namun akhirnya ia memberanikan diri untuk mencoba membandrol Rp15.000 hingga Rp50.000 sesuai dengan tingkat kesulitan. Pembelinya hingga saat ini adalah teman-temannya yang menyukai miniatur hasil tangannya. (may nurohmam)***