PORTAL BANDUNG TIMUR - Kaleng bekas dan berbagai benda tidak terpakai bagi Ade Syaripudin, bukanlah merupakan sampah, tapi sebuah berkah. Dari keuletannya, berbagai botol dan benda rongsokan mampu disulap menjadi benda-benda bernilai seni.
Dirumahnya Gang Ratna, RT 01 RW 05 No. 127/18C, Jalan Sasak Gantung Nitipraja, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Ade Syaripudin, menjadikan akleng minuman atau bekas kemasan makanan menjadi benda yang layang untuk dipajang. Pajangan berupa miniatur motor seperti Motor Vespa dan Harley, serta robot-robotan.
Diakui Ade Syaripudin, yang awalnya berjualan daging di pasar, mengaku bahwa dulunya ia hanya iseng membuat miniatur untuk tugas-tugas sekolah anak tetangganya. Membuat miniatur merupakan hobi, dan membuat miniatur sudah ditekuni semenjak 2017.
Baca Juga: Dadang Supriatna, BPJS Gratis dan Tambahan Insentif Bagi RT RW
“Jadi saya hobi aja dan paling senang kalau sudah berkaitan sama seni. Sebetulnya hanya iseng aja, tapi jadi menarik perhatian, jadi saya tekuni,” ujar Ade Syaripudin saat dikunjungi.
Sampah kaleng yang Ade Syaripudin, dapatkan berasal dari sampah kaleng minuman. Jika tidak ada sampah kaleng, ia akan membelinya dari tukang sampah yang mengumpulkan sampah kaleng.
“Tadinya hanya ngambil rongsokan aja, orang buang sampah (kaleng), Kalau gak ada sampah kaleng yang bisa diambil kadang beli juga dari tukang loak Astana Anyar," tuturnya.
Baca Juga: Dede Yusuf , KLB Deli Serdang Sumut Upaya Memecah Belah Partai Demokrat
Miniatur-miniatur yang ia biat hanya dengan alat-alat sangat sederhana dan seadanya, Ia hanya menggunakan obeng, tang, gergaji, penggaris, gunting dan lem besi. Awalnya hanya bisa mengerjakan satu miniatur dalam satu hari. Namun, seiring kemampuannya yang terus terasah, kini ia bisa membuat tiga miniatur dalam satu hari.