PORTAL BANDUNG TIMUR - Tidak banyak yang tahu jika tentara Nazi Jerman juga pernah datang ke Indonesia pada tahun 1942-1945. Karena fakta sejarah tidak banyak mencatat dan mempublikasikan.
Armada kapal selam atau U-Boot U-195 dan U-196 tersebut ikut menjajah Indonesia setelah mendapat perintah dari Adolf Hitler dengan membonceng Jepang untuk mengambil hasil bumi Indonesia. Terdapat Jejak militer yang ditinggalkan jerman berada di Arca Domas, Bogor.
Di wilayah ini terdapat komplek pemakaman dan monument Kriegsmarine atau Angkatan Laut Jerman pada masa perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Pemakaman ini terdapat di wilayah Arcadomas, Pasir Muncang, Megamendung, Bogor. Akses menuju pemakaman ini tidak mudah dikarenakan tidak ada penunjuk arah yang cukup sehingga mengharuskan kita bertanya kepada Masyarakat setempat. Untuk keadaan jalannya sendiri cukup bagus untuk pengendara yang ingin berkunjung ke lokasi.
Baca Juga: Keasrian di Komplek Makam Sunan Gunung Djati
Bapak Ujang Kusnadi (58), seorang tokoh Masyarakat setempat memaparkan jika jejeran makam tersebut dahulunya merupakan tanah pemberian milik dua orang pengusaha kakak beradik asal Jerman yang Bernama Emil dan Theodore Helfferich yang menghimpun para saudagar Jerman dari Hamburg untuk membangun dan mengembangkan bisnis di Jawa dan Sumatera sejak awal abad ke-20 sampai semasa Perang Dunia II.
“Memasuki era kemerdekaan, banyak tentara Jerman gugur menjadi korban salah sasaran. Hal ini dikarenakan mereka secara Bahasa dan fisik hampir mirip sekali dengan pasukan militer Belanda, sehingga para pejuang pribumi membunuh para prajurit Jerman di masa Bersiap” terang Ujang Kusnadi (58) selaku tokoh Masyarakat yang berprofesi sebagai guru di wilayah setempat.
![Tugu Wehrmacht atau Utopia Nazi atau Simbol Palang Besi Prusia yang menjadi lambang pasukan Jerman dimasa perang dunia I dan II di terdapat komplek pemakaman Kriegsmarine , Arcadomas, Pasir Muncang, Megamendung, Bogor.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/15/2333106428.jpg)
Di komplek pemakaman tersebut terdapat nama-nama yang tertulis jelas sebagai Angkatan laut Jerman dengan kepangkatan kapal selam atau U-Boot yang mendapat tugas selama Perang Dunia II di perairan Nusantara.
Baca Juga: Ereveld Pandu Saksi Perang Dunia II, Antara Keheningan dan Kedamaian