Secara tidak langsung Pondok Pesantren Hurriyatul Ummah telah menjadi rumah kedua bagi para santri yang berasal dari NTT yang mempunyai tekad kuat untuk menimba ilmu agama. Mereka tidak hanya mempelajari ilmu agama melainkan ilmu pengetahuan umum, seperti mengikuti kurikulum pendidikan formal dan non-formal, sehingga mereka siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau terjun ke dunia kerja.
Banyak dari santri NTT yang berprestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Prestasi mereka menjadi bukti bahwa para santri NTT mampu bersaing dengan santri dari daerah lain.
Kisah para santri di Pondok Pesantren Hurriyatul Ummah adalah kisah tentang semangat, tekad, dan perjuangan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Mereka adalah contoh nyata bahwa keterbatasan geografis dan ekonomi tidak menjadi halangan untuk mencapai cita-cita. (Siti Kadija Korebima).