Jalan Braga, Jalan Ikonik Kota Bandung Berjuta Kisah

15 Juni 2024, 13:59 WIB
Bangunan jaman kolonial yang sudah berrubah fungsi menjadi tempat jajanan merubah wajah Jalan Braga yang menjadi ikon KOta Bandung. /Portal Bandung Timur/Winarti Dwi Putri/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Siapa yang tidak mengenal Jalan Braga? Jalanan ikonik yang berada di jantungnya Kota Bandung. Jalannan penuh sejarah yang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita.

Bukan hanya menyuguhkan keindahan dan suasananya,  jalan Braga tapi lebih dari itu. Didalamnya banyak sekali kenangan yang membuat para pengunjung ingin dan selalu kembali lagi ditempat itu dengan cerita yang berbeda.

Jalan yang mempunyai julukan jalan estetik yang tidak pernah lekang oleh waktu, disetiap sudutnya terdapat cerita indah yang tidak pernah ingin dilupakan oleh setiap pengunjungnya. Jalan ini memiliki cara lain untuk membuat pengunjung ingin selalu berkunjung walau hanya jalan dan duduk menikmati keindahannya saja.

Baca Juga: Jalan Braga, Galeri Seni Jalanan di Pusat Kota Bandung

Jalan Braga bukan hanya menyajikan keindahan lewat jalannya saja tapi jalan ini dikelilingi berbagai makanan yang sayang sekali apabila kita berkunjung kesana tidak mencicipi makanan yang sangat lezat. Makanan yang ada pun sangatlah beragam mulai dari pedagang kaki lima, angkringan, sampai restoran bintang lima.

Harganya pun sangatlah beragam mulai dari murah meriah yang sangat aman dikantong sampai dengan harga yang sangat fantastis tapi tentunya dengan harga segitu pastilah menampilkan makanan yang bukan kaleng-kaleng.

Setiap sudutnya selalu membuat hati dan mata kita tidak ingin meninggalkan jalan yang satu ini, mungkin karna keindahanya atau mungkin karna keistimewaan yang dia punya, atau mungkin jalan ini bisa menghipnotis para pengunjung yang hadir untuk selalu mengingatnya.

Baca Juga: Resmi Beroperasi, Tempayan Indonesian Bistro Ramaikan Khazanah Kuliner di Kota Bandung

Nuansa jalan yang tidak pernah sepi oleh pengunjung ini selalu menyajikan hal-hal yang sangat menarik didalamnya yang membuat semua orang terpana akan keindahanya, bukan hanya menampilkan keindahan semata yang membuat mata kita tidak ingin berpaling dan meninggalkan tempat itu, namun terdapat nilai sejarah yang sangat menarik untuk dikaji dan mengetahui lebih dalam lagi tentang bagaimana nuansa jalan Braga ketika sedia dulu kala.

Jalan yang membentang sepanjang 700 meter dengan kira-kira mempunyai lebar 100 meter, kawasan ini menyimpan sejarah melalui bangunan klasik khas Belanda disekelilingnya. Sejarah Jalan Braga berkaitan erat pada masa kolonial Belanda, pada masa kolonial Belanda, Braga merupakan jalan yang berlumpur.

Pengambilan nama Braga yang berati Jalan Braga mempunyai beberapa referensi. Versi pertama Braga diambil dari nama Theotila Braga, seorang penulis naskah drama. Ada juga yang menyebutkan bahwa nama Braga berasal dari nama minuman keras khas Rumania, yang biasanya disajika digedung Societeit Concordia.

Baca Juga: Berburu Kuliner Bandung, Serabi Frozen Bisa Tahan Selama Sepekan

Pengambilan nama Braga referensinya bukan hanya diambil dari luar saja, melainkan ada versi lokalnya seperti versi yang menyebutkan bahwa nama Braga berasal dari kata “baraga” yang berati jalan tepi sungai karena jalan tersebut memanjang ditepi sungai Cikapundung. Ada juga versi yang menyatakan nama Braga berasal dari bahasa Sunda “ngabaraga” yang memilki arti bergaya, nampang, atau mejeng.

Menurut catatan sejarah pada tahun 1900an perkembangan Jalan Braga semakin pesat dengan berdirinya toko kelontong, butik, restoran, kedai kopi, toko pakaian, bioskop, hotel, bank, dan tempat hiburan. Memasuki tahun 1920an Jalan Braga berkembang menjadi pusat fashion dan pusat barang berkelas hal tersebutlah yang menjadi lahirnya julukan Paris van Java.

Inilah Braga dengan sejuta kenangan yang dia miliki, yang tidak pernah lekang oleh zaman dan hadirnya selalu dirindukan oleh setiap insan yang pernah singgah. Walaupun hanya duduk dan menikmati keindahanya tapi kenangnya tidak pernah lepas dari ingatan. (Winarti Dwi Putri)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler