Tips Merawat Kipas Angin Supaya Awet dan Tetap Berfungsi Maksimal

- 1 September 2023, 10:42 WIB
Ilustrasi kipas angin. Debu merupakan salah satu penyebab kerusakan pada kipas angin yang paling umum karenanya kipas angin butuh perawatan secara rutin.
Ilustrasi kipas angin. Debu merupakan salah satu penyebab kerusakan pada kipas angin yang paling umum karenanya kipas angin butuh perawatan secara rutin. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Saat cuaca sedang terik, kipas angin menjadi salah satu andalan masyarakat Indonesia. Hampir setiap rumah memilikinya dengan berbagai merek pilihan masing-masing. Salah satu merek yang sangat mudah ditemui adalah Cosmos dari berbagai series. Mulai  dari Cosmos 16 XDC, Cosmos 16 SKM, dan lain sebagainya.

Cosmos sendiri merupakan produk lokal yang terkenal dengan kualitasnya. Mudah didapatkan, baik itu secara offline atau online. Jika berencana beli online, Blibli merupakan salah satu marketplace rekomendasinya. Sudah dapat kipas angin berkualitas perlu dijaga supaya awet. Berikut ini deretan tips merawat kipas angin.

Bersihkan Secara Rutin

Debu merupakan salah satu penyebab kerusakan pada kipas angin yang paling umum. Supaya debu tidak menjadi penyebab kerusakan pada kipas angin Anda, ada baiknya untuk melakukan pembersihan secara berkala. Baik itu bagian baling-baling, dudukan, rumah kipas, dan lain sebagainya.

Bongkar kipas angin, bisa dibersihkan menggunakan cairan pembersih. Setelah dibersihkan, lap sampai kering setelah itu pasang kembali. Jika ingin bagian baling baling tidak gampang kotor, bisa beri sarung pada kipas. Lakukan pembersihan dua minggu sekali atau satu bulan sekali. Jika belum waktunya namun kipas sudah sangat kotor, segera bersihkan saja.

Beri Jeda Pemakaian Kipas

Saat musim sedang panas, kipas angin memang jadi penyelamat. Bisa menghilangkan rasa gerah dalam seketika. Meski cuaca sedang panas panasnya, beri jeda pemakaian kipas angin. Kipas angin yang digunakan secara non-stop memang awalnya tidak akan terlihat masalah, namun jika terus terusan tentu saja akibatnya tidak baik.

Beri jeda pemakaian beberapa jam sekali, terutama jika sudah sangat panas bagian mesinnya. Jika dipaksakan menyala terus menerus, bisa saja ada beberapa bagian yang meleleh. Bahkan jika sudah parah bisa terjadi konslet listrik dan bisa terbakar atau bahkan meledak. Sangat membahayakan tentunya.

Hindarkan Mesin dari Air

Selain bagian bagian luar, dinamo atau mesin kipas angin juga perlu dibersihkan. Hal tersebut untuk membuat kinerjanya tetap optimal. Namun sangat tidak dianjurkan membersihkan mesin dengan menggunakan air. Anda bisa mengelapnya saja, jika dirasa kurang bersih bisa memanfaatkan vacuum cleaner.

Tidak hanya saat proses pembersihan saja, upayakan untuk menjauhkan mesin dari cairan. Baik minuman atau yang lainnya karena bisa membuat mesin jadi rusak.

Cek Kondisi Kabel

Guna meminimalisir terjadinya konslet pada kipas angin, sebaiknya lakukan pengecekan secara berkala pada kabel kipas angin. Pastikan kabel dalam kondisi terbaiknya, tidak terkelupas atau robek. Tidak hanya membuat kipas angin tidak menyala, bisa membuat Anda dalam bahaya karena bisa terkena sengatan listrik.

Apalagi jika ada anak kecil di rumah, kondisi kabel listrik yang terkelupas atau robek sangat membahayakan. Jangan terbiasa menarik-narik kabel karena hendak mendekatkannya pada tubuh. Jika dirasa kabel terlalu pendek, Anda bisa memanfaatkan kabel roll atau stop kontak tambahan.

Beri Pelumas Pada As Kipas

Supaya baling baling kipas angin bisa bekerja dengan maksimal, lakukan pelumasan secara berkala. Berilah pelumas di bagian as kipas dengan minyak khusus. Selain membuat kinerjanya tetap optimal, pelumasan yang dilakukan bisa mencegah besi dari karatan. Tidak ada lagi bunyi berisik yang mengganggu.

Jenis pelumas yang bisa digunakan untuk as kipas bisa dibeli marketplace seperti Blibli. Salah satu pelumas yang banyak digunakan adalah minyak singer yang juga dimanfaatkan melumasi mesin jahit. Hindari menggunakan minyak goreng karena cepat kering dan bisa menyebabkan korosi pada as kipas.

Matikan Jika Tidak Digunakan

Saat kipas angin tidak digunakan, sebaiknya langsung matikan saja. Tidak jarang orang-orang tetap menyalakan kipas angin saat ditinggal keluar. Hal tersebut dilakukan karena lupa atau bahkan memang sengaja karena berencana membuat ruangannya tetap dingin sekembalinya dari luar rumah.

Namun menyalakan kipas angin terus menerus saat ditinggal bukan merupakan hal yang baik. Bisa jadi kipas angin konslet dan tidak ada yang mengetahuinya. Bisa jadi penyebab kebakaran rumah. Maka dari itulah, sangat disarankan untuk mematikan kipas angin saat tidak digunakan lagi.

Jangan Menggunakan Secara Kasar

Satu lagi tipsnya, yaitu jangan menggunakannya dengan kasar atau serampangan. Meskipun kipas angin itu mesin, penggunaan secara serampangan bisa membuatnya sangat cepat rusak. Misalnya saja jika kipas angin sedang macet, jangan dipukul-pukul atau diputar secara paksa. Cari tahu dulu penyebabnya supaya bisa segera diatasi.

Selain itu jangan juga memainkan tombol-tombol kipas angin terlalu sering. Sesekali memang tidak masalah, karena biasanya sedang bosan atau memang sedang mencari kecepatan udara yang diinginkan. Namun jika memainkan tombol kipas angin terus menerus saat menyala, bisa membuat fungsi mesinnya berkurang.

Mulai dari membersihkannya secara rutin, memberi pelumas pada as kipas, sampai dengan jangan menggunakan secara kasar, itulah deretan tips perawatan pada kipas angin. Jika Anda berencana untuk membeli kipas angin baru atau alat elektronik lainnya, jangan ragu pesan di Blibli yang banyak keuntungannya.

Merek kipas angin yang ada di Blibli juga banyak, jenisnya pun juga begitu beragam. Ada kipas angin duduk, berdiri, sampai yang nempel di dinding. Akan lebih menyenangkan lagi jika Anda membeli saat ada momen promo elektronik besar-besaran. Supaya dapat informasi secara update, jangan ragu ikuti sosial media Blibli.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x