Gelombang Aksi Demo di Turki Terus Berlangsung, Warga Swedia Diingatkan

- 3 Februari 2023, 06:45 WIB
Warga Turki membakar bendera Swedia di depan Kedutaan Swedia di Ankara Turki memprotes pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan.
Warga Turki membakar bendera Swedia di depan Kedutaan Swedia di Ankara Turki memprotes pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan. /Tangkapan Layar YouTube/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian luar negeri Swedia pada hari Sabtu memperingatkan warga Swedia di Turki untuk menghindari kerumunan dan demonstrasi menyusul protes atas pembakaran Alquran oleh politisi sayap kanan di Stockholm pekan lalu. Turki menangguhkan pembicaraan dengan Swedia dan Finlandia mengenai permohonan bergabung dengan NATO setelah protes pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan,

Aksi pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras, Rasmus Paludan membakar salinan Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm mengundang reaksi keras umat Muslim seluruh penjuru dunia.

“Warga Swedia di Turki diminta untuk tetap mengikuti perkembangan acara dan untuk menghindari pertemuan besar dan demonstrasi,” kata kementerian luar negeri Swedia terkait gelombang aksi demo di luar kedutaan di Ankara dan konsulat jenderal di Istanbul.

Baca Juga: Kota Bandung dan Bulog Tekan Harga Beras di Kota Bandung, 643 Ton Beras Didistribusikan

Setelah protes Rasmus Paludan, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan dia mendukung kebebasan berbicara. “Tapi yang legal belum tentu sesuai. Membakar buku yang suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan,” kata Kristersson di Twitter.

Swedia dan Finlandia mendaftar tahun lalu untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina. Mereka membutuhkan dukungan dari semua 30 anggota Aliansi.

Namun Turki menyatakan Swedia khususnya harus terlebih dahulu mengambil sikap yang lebih jelas terhadap apa yang dilihatnya sebagai teroris. Terutama terkait militan Kurdi dan kelompok yang disalahkan atas upaya kudeta 2016, untuk mendukung keanggotaan NATO untuk dua negara Nordik. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x