PORTAL BANDUNG TIMUR – Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka usai seoran pria meledakan diri di acara peringatan Maulid Nabi, Jumat 29 September 2023 di dekat sebuah masjid Kota Mastung, provinsi Balochistan Pakistan barat daya. Baik Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) maupun Daesh kelompok teriris sempalan ISIS kedua kelompok teroris yang sering melakukan serangan di Pakistan membantah melakukan pengeboman.
“Warga setempat sedang berkumpul untuk prosesi Idul Fitri ketika seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah mobil polisi di dekat lokasi unjuk rasa. Seorang wakil inspektur polisi termasuk di antara korban tewas,” terang Atta ul Munim seorang Asisten Komisaris Mastung Atta ul Munim, sebagaimana dikutip dari Arab News.
Dikatakan Atta Ul Munim, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu namun Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) membantah terlibat. Kelompok Daesh dikenal karena melakukan serangan di Pakistan dan sekitarnya terhadap pertemuan keagamaan dan kelompok minoritas.
Di Rumah Sakit Saeed Baloch, Nawab Ghos Buksh Raisani, mengatakan 52 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka. “Tiga puluh dua jenazah telah tiba di rumah sakit kami [NGBR] dan 20 lainnya dipindahkan ke RSUD Mastung, dan jumlah korban luka kritis tinggi dan jumlah korban tewas mungkin meningkat,” ujar Nawab Ghos Buksh Raisani
Lokasi kejadia bom bunuh diri di Balochistan selama puluhan tahun merupakan tempat pemberontakan gerilyawan etnis Baloch yang melawan pemerintah atas tuduhan mengeksploitasi sumber daya gas dan mineral yang kaya di provinsi tersebut.
Bom di Hangu
Sementara di ledakan juga terjadi di sebuah masjid di Hangu di provinsi barat laut Khyber Pakthunkhwa yang merupakan provinsi perbatasan di Pakistan. Sedikitnya dua orang tewas dan sepuluh lainnya luka-luka ketika akibat ledakan di masjid dekat kantor polisi.
“Dua orang tewas dan lebih dari 10 orang terluka. Atap masjid runtuh dan banyak orang terjebak di dalamnya,” kata juru bicara Rescue 1122 Hangu, Harron Khan, kepada Arab News.