Herat Afghanistan di Guncang Duakali Gempa Bumi 6.3 Skala Richter, 2000 Tewas Ribuan Lainnya Terluka

- 16 Oktober 2023, 12:54 WIB
Perkampungan di Herat Afghanistan yang telah rata dengan tanah akibat di guncang gempa bumi berkekuatan 6.3 skala Richter pada 7 Oktober 2023 dan Minggu 15 Oktober 2023 dengan korban melebihi 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya luka.
Perkampungan di Herat Afghanistan yang telah rata dengan tanah akibat di guncang gempa bumi berkekuatan 6.3 skala Richter pada 7 Oktober 2023 dan Minggu 15 Oktober 2023 dengan korban melebihi 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya luka. /Tangkapanlayar YouTube NBC/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Wilayah Afghanistan barat Minggu 15 Oktober 2023 waktu setempat kembali di guncang gempa bumiberkekuatan 6,3 skala Richter. Sebelumnya gempa bumi pada 7 Oktober 2023 yang mengguncang dengan 6,3 skala Richter di distrik Zenda Jan, telah menewaskan 1.294 orang dan 1.688 orang terluka.

Gempa di yang terjadi Minggu 15 Oktober 2023 di wilayah yang sama menurut  Survei Geologi AS mengatakan pusat gempa terbaru berada sekitar 34 kilometer di luar Herat, ibu kota provinsi, dan delapan kilometer di bawah permukaan tanah.

Kelompok bantuan Doctors Without Borders mengatakan dua orang dilaporkan tewas sementara Rumah Sakit Daerah Herat menerima lebih dari 100 orang terluka dalam gempa hari Minggu itu.

Mohammad Zahir Noorzai, kepala tim bantuan darurat di provinsi Herat mengatakan satu orang tewas dan hampir 150 lainnya terluka. Dia menambahkan, jumlah korban mungkin bertambah, karena korban belum menjangkau seluruh wilayah yang terkena dampak.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6.1 di Afghanistan, 920 Tewas Ratusan Lainnya Terluka

Sayed Kazim Rafiqi, 42, warga kota Herta, mengatakan dia belum pernah melihat kehancuran seperti ini sebelumnya dengan sebagian besar rumah rusak dan orang-orang ketakutan. “Kami harus membantu dengan cara apa pun yang memungkinkan,” kata Rafiqi  yang bersama lainnya menuju ke rumah sakit untuk mendonorkan darah yang sangat dibutuhkan.

Pada gempa bumi yang terjadi pada tanggal 7 Oktober meratakan seluruh desa di Herat, salah satu gempa paling merusak dalam sejarah negara tersebut. Lebih dari 90 persen orang yang terbunuh seminggu yang lalu adalah perempuan dan anak-anak, pejabat PBB melaporkan pada hari Kamis.

Para pejabat Taliban mengatakan gempa sebelumnya menewaskan lebih dari 2.000 orang di seluruh provinsi tersebut. Pusat gempa berada di distrik Zenda Jan, di mana 1.294 orang meninggal, 1.688 orang terluka dan setiap rumah hancur, menurut angka PBB.

Dilaporkan situs berita Arab News, Senin 16 Oktober 2023, gempa awal beberapa kali gempa susulan, dan gempa kedua berkekuatan 6,3 skala Richter pada hari Rabu meratakan desa-desa, menghancurkan ratusan rumah yang terbuat dari batu bata lumpur yang tidak mampu menahan kekuatan tersebut. Sekolah, klinik kesehatan dan fasilitas desa lainnya juga roboh.

Selain puing-puing dan pemakaman setelah kehancuran tersebut, hanya sedikit yang tersisa dari desa-desa di perbukitan berdebu di wilayah tersebut. Para penyintas sedang berjuang untuk menerima kehilangan banyak anggota keluarga dan di banyak tempat, jumlah penduduk yang masih hidup kalah jumlah dibandingkan relawan yang datang untuk mencari puing-puing dan menggali kuburan massal.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x