PORTAL BANDUNG TIMUR - Budaya Bersepeda di Kota Bandung terus digelorakan Pemerintah Kota Bandung bersama sejumlah komunitas. Aktivitas bersepeda dikalangan masyarakat terus disosialisasikan dalam upaya Pemkot Bandung mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas.
"Kota Bandung konsen membangun budaya bersepeda dan akan kami buktikan. Sehingga menghasilkan keuntungan, mengurangi kemacetan sampai polusi," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada Seminar Membangun Gerakan Budaya Bersepeda, di Jalan Cihampelas Kota Bandung.
Dikatakan Yana Mulyana, melalui budaya bersepeda dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara menjadi ide yang realistis. Karenanya pihaknya terus mendorong agar jalur sepeda semakin banyak hadir di Kota Bandung.
Baca Juga: Di Kota Bandung, Sepanjang Tahun 2020 Sudah Ditanam Pohon Peneduh sebanyak 2.058 Batang Pohon
"Ini ide realistis bisa dilakukan bersama. Saya dorong Dishub dan komunitas untuk bikin jalur berdasarkan kebutuhan. Nanti kita kaji," tegas Yana Mulyana.
Ditegaskan Yana Mulyana yang juga hobi bersepeda, merasa yakin budaya bersepeda bisa diterapkan di Kota Bandung. Terlebih jika seluruh pihak berkolaborasi.
"Kita kerjakan, ini banyak manfaatnya. Kita juga harus memelihara dengan rasa memiliki untuk membangun budaya ini di Bandung. Saya yakin bisa, selama kita berkolaborasi," ujar Yana Mulyana.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan yang juga hadir sebagai pembicara mengakui jika bersepeda menjadi solusi beberapa masalah di kota metropolitan seperti Kota Bandung.
Baca Juga: Aman, Stok Vaksin Untuk 36 Ribu Pendidik dan Tenaga Pendidik di Kota Bandung
Polusi dan kemacetan menurut Tediy Rusmawan, dapat dikurangi dengan bersepeda. "Bandung punya beberapa masalah, kota besar di Indonesia, sebagai kota urban masalahnya macet dan lingkungan. Salah satunya solusi budayakan sepeda di tengah masyarakat," ujar Tedy Rusmawan.