Tedy Ruswandi, Jejak Peristiwa Bandung Lautan Api Bisa Jadi Wisata Edukasi Sejarah

- 24 Maret 2021, 21:31 WIB
Stilasi atau penanda peristiwa Bandung Lautan Api di depan Bank BJB Jalan Braga Bandung tempat peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia yang dilakukan E. Kaemas dan Moeljono di  Hotel DENIS Jalan Braga yang kini menjadi Bank BJB.   
Stilasi atau penanda peristiwa Bandung Lautan Api di depan Bank BJB Jalan Braga Bandung tempat peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia yang dilakukan E. Kaemas dan Moeljono di  Hotel DENIS Jalan Braga yang kini menjadi Bank BJB.   /Portal Bandung Timur/heriyanto

  PORTAL BANDUNG TIMUR - Sepuluh stilasi jejak peristiwa Bandung Lautan Api diusulkan Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan jadi wisata edukasi sejarah. Kepada dinas dan instansi terkait disarankan untuk membuat rute sepeda agar masyarakat maupun wisatawan mengetahui kawasan mana saja yang terjadi peristiwa Bandung Lautan Api.

Hal tersebut disampaikan  Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan seusai mengikuti upacara peringatan peristiwa Bandung Lautan Api di Plaza Balai Kota Bandung Rabu 24 Maret 2021. “Saya mendorong agar dinas dan instansi terkait untuk segera melakukan revitalisasi serta pemeliharaan stilasi penanda peristiwa Bandung Lautan Api,” ujar Tedy Rusmawan kepada awak media.

Ditegaskan Tedy Rusmawan, peristiwa Bandung Lautan Api  bukan hanya monumennya saja, tapi harus ada edukasinya. “Karenanya saya mohon agar ada tambahan edukasi agar diketahui masyarakat luas,” ujar Tedy Rusmawan.

Baca Juga: Ditangguhkan, Rencana Pemberlakuan Sertifikat Elektronik

Dikatakan Tedy Rusmawan, 10 stilasi atau penanda peristiwa Bandung Lautan Api bisa menjadi objek wisata sejarah. Karenanya disarankan, dinas dan instansi terkait untuk membuat jalur sepeda agar masyarakat maupun wisatawan mengetahui kawasan itu.

“Agar warga Bandung mengetahui sejarah. Jadikan wisata sejarah dengan membuat jalur sepeda, dan ini  bisa dilakukan bekerjasama dengan hotel, sehingga ada kenangan dengan objek wisata sejarah Bandung Lautan Api,” saran Tedy Rusmawan.

Momen pandemi Covid-19 saat ini menurut Tedy Rusmawan bisa dimanfaatkan karena budaya bersepeda saat ini menjadi daya tarik.  “Budaya bersepeda sekarang ini dapat menjadi destinasi menarik, apalagi bila ada titik-titik yang dapat dijadikan tujuan objek wisata, bahkan bisa jadi event atau lomba,” ujar Tedy Rusmawan.

Stilasi atau penanda peristiwa Bandung Lautan Api di depan SD Dewi Sartika Jalan Kautamaan Istri yang pada masa peperangan jadi salah satu basis tempat berkumpulnya pemuda pejuang.
Stilasi atau penanda peristiwa Bandung Lautan Api di depan SD Dewi Sartika Jalan Kautamaan Istri yang pada masa peperangan jadi salah satu basis tempat berkumpulnya pemuda pejuang. Portal Bandung Timur/heriyanto

Dalam memperingati peristiwa Bandung Lautan Api, Bandung Heritage bekerja sama dengan sejumlah pihak pada tahun 1997 membuat 10 stilasi atau penanda. Bukan hanya persitiwa Bandung Lautan Api, stilasi tersebut juga menunjukkan tempat-tempat yang berkaitan dengan perjuangan merebut kemerdekaan.

Stilasi-stilasi tersebut di antaranya penanda tempat pertama kalinya pembacaan teks proklamasi oleh rakyat Bandung di Kantor Berita Domai, di bundara Jalan Ir. H. Djuanda (Dago)- Sultan Agung. Saat ini menjadi gedung Drekleur  Bank BTPN.  Juga peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia yang dilakukan E. Kaemas dan Moeljono di Hotel DENIS Jalan Braga yang kini menjadi Bank BJB.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah