Masyarakat Kecamatan Ibun Tunjukan Kepedulian Pada Hari Pohon Sedunia

- 23 November 2021, 15:00 WIB
Manusia Pohon,  Aiptu Nunuh Sutisna sedang memberikan edukasi dan pemahaman kepada para mahasiswa Fakultas Pendidikan Universitas Garut berkaitan dengan gerakan penghijauan pada Hari Pohon Sedunia di Blok Legok Badak Desa Ibun Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.   
Manusia Pohon,  Aiptu Nunuh Sutisna sedang memberikan edukasi dan pemahaman kepada para mahasiswa Fakultas Pendidikan Universitas Garut berkaitan dengan gerakan penghijauan pada Hari Pohon Sedunia di Blok Legok Badak Desa Ibun Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Penggiat lingkungan dan sekolah di Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung menandai Hari Pohon Sedunia dengan melakukan penanaman pohon di Blok Legok Badak Desa Ibun. Sebagai salah satu wilayah rawan bencana masyarakat Kecamatan Ibun berkomitmen untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari kerusakan.

Keramaian di Blok Legok Badak Desa Ibun Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, mendadak menjadi perhatian sejumlah pihak dari berbagai kalangan. Mulai dari penggiat lingkungan, penggiat kebencanaan, para pelajar SMA, SMK, mahasiswa maupun pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan. 

Para penggiat pendidikan pun turut hadir pada pelaksanaan gerakan penghijauan yang bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada 21 November baru lalu. Kegiatan tersebut diisi dengan pemberian edukasi terkait persoalan lingkungan yang dilaksanakan 'Manusia Pohon',  Aiptu Nunuh Sutisna kepada para mahasiswa yang hadir di Blok Legok Badak Desa Ibun tersebut.

Baca Juga: Kembali, Kepulauan Nias di Guncang Gempa Bumi

Nunuh Sutisna adalah Kanit Binmas Polsek Ibun Polresta Bandung, yang sehari-harinya bertugas melayani masyarakat. Ia pun lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menanam pohon dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait lingkungan.

Untuk menuju ke lokasi gerakan penghijauan di Blok Legok Badak Desa Ibun itu, harus berjalan sejauh 1 km dari Jalan Kamojang-Cukang Monteng Ibun melalui jalan setapak dan disepanjang jalan banyak terdapat atap ranting pohon dan semak belukar.

Bahkan para penggiat lingkungan harus menyusuri jalan setapak yang penu semak belukar, dan menyebrangi jembatan bambuyang dibawahnya terdapat aliran air sungai yang deras dan penuh bebatuan untuk menuju ke lereng bukit atau hutan yang minim pohon tegakan. 

Banyak jenis pohon yang mereka tanam di kawasan hutan yang minim pohon tegakan tersebut. Mulai pohon Kibeureum, Huru dan sejumlah jenis pohon produktif, dan sebagian pohon yang ditanam sudah tumbuh. 

Di kawasan hutan itu hanya terdapat jenis pohon Kayu Putih, dengan kondisi pohon tegakan yang sangat minim.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x