HARI Ini Tengah Hari Akan Datang Lebih Cepat, Juga Waktu Fajar dan Matahari Tenggelam

3 November 2022, 02:53 WIB
Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang memprakirakan waktu siang lebih cepat. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang ungkapkan pada Kamis 3 November 2022 akan terjadi fenomena astronomi di Indonesia. Waktu siang atau tengah hari akan lebih cepat  dan ini juga mengakibatkan waktu subuh dan waktu fajar juga akan lebih cepat.

Sebagaimana di kutip Portal Bandung Timur dari instagram @lapan_ri, disampaikan Andi Pangerang bahwa fenomena tengah hari yang lebih cepat pada setiap tanggal 3 November. Hal ini dikarenakan nilai perata waktu yang lebih besar. Sehingga Matahari akan transit lebih cepat dibandingkan dengan hari-hari biasanya dalam setahun.

Secara umum, dampak tengah hari lebih awal akan menyebabkan waktu terbit Matahari lebih cepat. Bagi umat muslim, waktu shalat dhuha (saat ketinggian Matahari mencapai +4,5° atau sepenggalah) maupun waktu subuh sekaligus awal fajar astronomis (akhir malam astronomis) yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya, terutama bagi wilayah selatan Indonesia.

Baca Juga: Shampo Tresemme Mengandung Benzen di Tarik US FDA dari Peredaran, Ini Klarifikasi Badan POM

Selain itu juga menyebabkan waktu terbenam Matahari (magrib) maupun waktu isya sekaligus akhir senja astronomis (awal malam astronomis) yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya, terutama bagi wilayah utara Indonesia.

Dampak dari fenomena alam siang lebih cepat juga berpengaruh pada durasi malam hari yang semakin lebih kecil jika dibandingkan dengan durasi siang hari untuk belahan selatan pada umumnya, ditambah juga dengan tengah hari yang lebih awal, sehingga ketiga waktu salat ini menjadi lebih cepat.

Sementara tengah hari lebih awal akan menyebabkan waktu terbenam Matahai (Mgrib). Demikian pula halnya dengan  waktu Isya yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya. Terutama bagi wilayah utara Indonesia seperti Aceh, Sumatera Utara, Kep. Natuna (Provinsi Kep. Riau), Kalimantan Utara dan Kep. Sangir-Talaud (Sulawesi Utara).

Baca Juga: Agenda Ngaleut ke Klenteng Tertua di Kota Bandung, Apresiasi Bangunan Bersejarah Kota Bandung

“Hal ini dikarenakan durasi malam hari yang semakin lebih besar jika dibandingkan dengan durasi siang hari ari untuk belahan utara pada umumnya, ditambah juga dengan tengah hari yang lebih awal, sehingga kedua waktu salat ini menjadi lebih cepat,” jelas Andi Pagerang.

Pada 3 November 2022 waktu tengah hari di Kota Bandung yaitu pukul 11.33 WIB dan Jakarta pada pukul 11.36 WIB. Sedangkan waktu tengah hari yang paling cepat terjadi di Kepulauan Kangean, Jawa Timur, yaitu pada pukul 11.01 WIB.

Infografis waktu pada saat fenomena tengah hari lebih cepat.
Perata waktu adalah selisih antara waktu matahari sejati nyata dengan waktu matahari rata-rata. Waktu matahari sejati merupakan waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian matahari sebenarnya.

Sementara itu, waktu matahari rata-rata merupakan waktu buatan yang dicocokkan dengan pengukuran diurnal motion atau gerakan nyata bintang mengelilingi bumi.  Panjangnya konstan terjadi selama 24 jam, meski jumlah sinar matahari yang dipancarkan bisa berubah.

Nilai perata waktu pada tengah hari 3 November di Indonesia adalah +16 menit 27 detik. Selanjutnya, kamu bisa menggunakannya untuk menentukan waktu tengah hari di tempat tinggalnya.

Baca Juga: Jokowi, Menteri Jadi Kontestan Pemilu 2024 Tetap Harus Utamakan Kerjaan

Kamu bisa menghitungnya menggunakan rumus berikut: Tengah hari= 12 + zona waktu - perata waktu - bujur/15 derajat. Wilayah Bandung berada di koordinat 107°36', maka cara menghitungnya:

Tengah hari= 12 + 7.00 (GMT+7) - (+00.16.27) - (107°36'/15°) Tengah hari= 11.33WIB. Selamat encoba.(heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler