Kembali, Semeru Semburkan Awan Panas

- 16 Januari 2021, 21:43 WIB
AWAN panas guguran yang meluncur kurang lebih 4 kilometer dari Kawah Joggring SElok ke arah Besuk Kobokan.
AWAN panas guguran yang meluncur kurang lebih 4 kilometer dari Kawah Joggring SElok ke arah Besuk Kobokan. /foto dokumentasi relawan  /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menyusul terjadi nya Awan Panas Guguran (APG) yang meluncur sejauh kurang lebih 4 kilometer Sabtu 16 Januari pukul 17.24 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Semeru dalam level II atau 'Waspada'.

Awan Panas Guguran (APG) yang meluncur sejauh kurang lebih 4 kilometer disertai guguran lava dengan jarak luncur antara 500 hingga 1.000 meter dari Kawah Jonggring Seleko ke arah Besuk Kobokan.

Penetapan status gunungapi tersebut didasarkan pada hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahayanya. 

Baca Juga: Relawan Kumpulkan Donasi Untuk Korban Bencana Longsor Cimanggung  

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahaya nya, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru masih ditetapkan pada  Level II atau Waspada," jelas PVMBG dalam keterangan resmi sebagaimana dilansir Portal Bandung Timur dari laman bnpb.go.id.

Berdasarkan hasil rekaman gempa APG pada hari ini tercatat dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 4.287 detik.  Dalam hal ini, PVMBG memastikan bahwa potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru adalah berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak.

Sedangkan material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.  Kemudian potensi ancaman bahaya lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah atau ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.

Baca Juga: WNI di Kuching Diselamatkan KJRI

Sementara diperkirakan bila terjadi hujan dapat terjadi lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak. Saat ini arah luncuran awan panas dan guguran mencapai jarak luncur maksimum 4 km ke sektor tenggara dan selatan dari puncak, selain itu dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x