Gempa di Maluku Barat Daya Terus di Pantau

- 18 Desember 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi seismograf gempa bumi.
Ilustrasi seismograf gempa bumi. /Sumber : Magma Indonesia/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Barat Daya terus melakukan pemantauan pasca dua peristiwa gempa bumi di Maluku Barat Daya, Maluku. Gempa bumi Kamis 16 Desember 2021 berkekuatan magnitudo 5.0 pada gempa pertama dan magnitudo 5.3 pada gempa susulan mengakibatkan kerusakan bangunan di tiga desa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan koordinasi dengan BPBD setempat terkait dampak gempa tersebut. Saat gempa M5,6 terjadi, guncangan sedang dirasakan warga selama 1 – 2 detik. Warga panik hingga berhamburan keluar rumah. Di Kecamatan Damer, warga merasakan guncangan cukup keras. Pada gempa kedua, M5,3, warga merasakan guncangan sedang dengan durasi yang sama. 

Gempa pertama berdampak pada kerusakan bangunan seperti di Desa Bebar Barat, Ilih dan Kehli. Data BPBD Kabupaten MBD mencatat rumah warga yang mengalami kerusakan di di Desa Bebar Barat 1 unit, Desa Ilih 1 unit dan Kehli 5 unit. Selain kerusakan rumah warga, tempat ibadah 1 unit di Desa Ilih juga mengalami kerusakan. 

Baca Juga: UPDATE, Omicron di Tanah Air Nambah 2 Kasus, Satu Pulang dari Amerika Satunya dari Inggris

Gempa M5,6 ini berpusat 163 km timur laut MBD dengan kedalaman 26 km, sedangkan gempa kedua berpusat 217 km timur laut MBD dan berkedalaman 385 km. Kedua gempa ini berpusat di sekitar Laut Banda. 

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 17 kecamatan di Kabupaten MBD memiliki potensi bahaya gempa dengan kategori sedang hingga tinggi. Salah satu kecamatan dengan potensi tersebut yaitu Kecamatan Damer yang teridentifikasi adanya kerusakan bangunan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah