Waduh, Dua Pusat Karantina Sudah Nyaris Penuh

- 23 Desember 2021, 07:30 WIB
Fasilitas karantina Wisma Atlet yang disediakan pemerintah bagi WNI dari luar negeri sudah 95 persen penuh demikian pula dengan  Rusun Pasar Rumput.
Fasilitas karantina Wisma Atlet yang disediakan pemerintah bagi WNI dari luar negeri sudah 95 persen penuh demikian pula dengan Rusun Pasar Rumput. /Dok. Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dua pusat karantina yang disediakan pemerintah bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari luar negeri di Wisma Atlet dan Rumah Susun Pasar Rumput penuh terisi. Hampir 95 persen fasilitas karantina dipenuhi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Sudah nyaris penuh. Hampir 95 persen terisi oleh Pekerja Migran Indonesia yang dalam sehari datang (dari luar negeri) antara 3000 hingga 4000 orang,” ujar  Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi.

Dikatakan Siti Nadia Tarmidzi yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyalit Menular Langsung (P2PL) Kemenkes, mengatakan fasilitas karantina yang disediakan pemerintah di Wisma Atlet Pademangan Jakarta nyaris penuh. Demikian pula halnya dengan fasilitas karantina Rumah Susun Pasar Rumput juga mengalami hal serupa.

Baca Juga: Piala AFF 2020, Indonesia vs Singapura Berbagai Angka Kemenangan

Berdasarkan aturan dari Satgas Penanganan Covid-19, fasilitas karantina dikhususkan bagi tiga katagori WNI yang baru pulang dari luar negeri. Mereka yang dikarantina merupakan WNI yang melakukan studi di luar negeri, Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta ASN yang melakukan perjalanan dinas.

Untuk menghadapi lonjakan WNI yang harus menjalani karantina setiba di tanah air Satgas Penanganan Covid-19 berencana membuka fasilitas karantina lain. Direncanakan akan disediakan di Rusun Penggilingan di Pulogebang, Rusun Daan Mogot dan LPMP DKI Jakarta.

“Sementara untuk WNI maupun WNA yang tidak termasuk dalam tiga kategori dapat memanfaatkan hotel rekomendasi Satgas Covid-19. Fasilitas karantina hotel ini sudah harus dipesan sebelum kedatangan ke Indonesia,” terang Siti Nadia Tarmidzi.

Baca Juga: Wah, Kawasan Alun-alun Bandung Terus Dibenahi Agar Nilai Historis Semakin Terasa

Terkait dengan terus bertambahnya kasus varian Omicron di Indonesia, pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19, berenana akan menambahan durasi karantina jika terjadi kenaikan jumlah kasus nasional secara signifikan. “Apabila dari hasil studi populasi di kemudian hari ditemukan bahwa masa munculnya gejala sejak seseorang terinfeksi varian Omicron membutuhkan waktu yang lebih panjang, maka durasi karantina akan disesuaikan kembali,” jelas Siti Nadia Tarmidzi.

Sementara Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam siaran pers tertulisnya mengatakan bahwa saa ini jumlah WNI yang menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan sebanyak 4.605 orang atau 79 persen dari total 5.796 tempat tidur di 1.932 kamar. "Wisma Atlet Pademangan (Tower 8, 9, dan 10). Jumlah pasien 4.944 orang terdiri dari 2.142 pria dan 2.463 wanita, berkurang 339 orang dari semula 4.944 orang," terang Aris Mudian.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x