Perkantoran di Wilayah Aglomerasi Jabodetabek Penyumbang Utama Kasus Cobid-19

- 11 Februari 2022, 02:10 WIB
Ilustrasi virus Covid-19. Perkantoran menjadi wilaya Aglomerasi Jabodetabek  tertinggi penyebar virus Covid-19.
Ilustrasi virus Covid-19. Perkantoran menjadi wilaya Aglomerasi Jabodetabek tertinggi penyebar virus Covid-19. /pixabay/pearson/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kluster perkantoran di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) paling tinggi penular Covid-19. Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat merupakan wilayah aglomeras dengan  kota-kota dengan penularan tinggi.

Dalam keterangannya Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, penularan dari klaster perkantoran dapat terjadi kepada masyarakat yang rutin melakukan perjalanan. Termasuk tertular karena tuntutan pekerjaan.

“Jika sudah tertular, maka berpotensi menularkan pada orang dalam satu rumahnya dan berpotensi pula memunculkan klaster keluarga. Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama agar penularan pada daerah-daerah tersebut dapat ditekan,"  ujar Wiku Adisasmito sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 10 Februari 2022.

Baca Juga: Sudah 232 Tempat Isoman di Kota Bandung Disiapkan Swadaya Masyarakat

Dikatakan Wiku Adisasmito, penularan kasus pada wilayah aglomerasi terutama di Pulau Jawa dan Bali adalah hal utama yang harus dilakukan. “Penularan yang tinggi terjadi di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), ujar Wiku Adisasmito.

Kepada pemerintah daerah Wiku Adisasmito, meminta penularan pada daerah-daerah tersebut segera ditekan. Khususnya yang disumbangkan oleh klaster perkantoran, baik kantor pemerintahan maupun swasta.

"Jika di minggu depan masih menjadi penyumbang kasus dalam wilayah aglomerasi, maka pimpinan kantor gagal dalam kontribusinya untuk menurunkan dan mencegah kasus di wilayah tersebut," tegas Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Sudah 232 Tempat Isoman di Kota Bandung Disiapkan Swadaya Masyarakat

Melihat kondisi diwilayah aglomerasi Jabodetabek, kota-kota dengan penularan tinggi tersebar pada 2 provinsi yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat. Hal ini dilihat berdasarkan data insiden kumulatif atau proporsi kasus baru per 10 ribu penduduk dalam satu minggu per 6 Februari 2022.

Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan laju penularan tertinggi, disusul Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok (Jawa Barat) dan Jakarta Barat.(heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah