Semeru Kembali Semburkan Awan Panas Guguran, 15 Kali Gempa Letusan

- 1 Maret 2022, 08:00 WIB
Info seismograf gunung Semerup saat terjadi erupsi Senin 28 Februai 2022.
Info seismograf gunung Semerup saat terjadi erupsi Senin 28 Februai 2022. /Sumber MAGMA PVMBG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Aktivitas gunung Semeru di perbatas Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur dalam tiga hari terakhir kembali terjadi peningkatan. Sepanjang Senin 28 Februari siang hingga malam terjadi 15 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10 hingga 20 mm dan mengakibatkan hujan abu dikawasan lereng gunung Semeru.

Berdasarkan laporan yang disusun Mukdas Sofian, disampaikan selama periode pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB, gunung Semeru mengalami 15 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-20 mm, dan lama gempa 70-100 detik. Terjadi sekali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22 mm dan lama gempa 1620 detik.

Selain itu juga terjadi 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 25-90 detik. Juga sekali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 22 mm, S-P 3 detik dan lama gempa 35 detik.

Baca Juga: Kini, Ada 6 Vaksin Resmi Booster Digunakan di Tanah Air

Sebagai rekomendasi, Mukdas Sofian melaporkan agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Juga tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Dihimbau masyarakat harus mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Gunung Semeru merupakan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur mengalami peningkatan erupsi sejak 4 Desember 2021 lalu hingga mengakibatkan belasan orang meninggal dunia akibat tertimbun awan pasan guguran dan ribuan warga lainnya terpaksa mengungsi. Puncak Mahameru 3676m dpl dengan kubah lava Jonggring Seloko 3744,50m dpl  pasca persitiwa erupsi mengalami perubahan dan hingga kini masih mengalami erupsi serta status levelnya dari level III (Waspada) menjadi level II (Siaga). (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x