Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyetujui vaksin Sinopharm dosis penuh untuk pengguna vaksin primer Sinovac. Pemberian izin vaksin Sinopharm untuk booster primer Sinovac sudah berdasarkan penilaian para ahli Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"Meski demikian, vaksinasi dosis primer lengkap tetap harus dikejar agar dapat mencapai target," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Maxi Rein Rondonuwu dalam surat edaran penambahan regimen booster, Senin 21 Maret 2022.
Baca Juga: Bali United Hanya Butuh 1 Poin Untuk Jadi Kampium Liga 1 Indonesia 2021-2022
Dengan dikeluarkannya izin vaksi Sinopharm untuk penggunaan vaksin primer Sinovac menurut Maxi Rein Rondonuwu, hingga kini ada empat jenis vaksin booster untuk penerima primer Sinovac. “Vaksin yang digunakan untuk booster Primer Sinovac tersebut, vaksin AstraZeneca setengah dosis, vaksin Pfizer setengah dosis, vaksin Moderna dosis penuh, dan vaksin Sinopharm dosis penuh,” ujar Maxi Rein Rondonuwu.
Pemberian vaksin Sinopharm untuk booster primer Sinovac berdasarkan penilaian para ahli ITAGI. “Vaksin booster sendiri dapat diberikan dengan dua cara yakni homolog dan heterolog,” tambah Mazu Rein Rondonuwu. (hp siswanti)***
