H-9 Idul Fitri 1443 H, Lalu Lintas Mudik Dilaporkan Sudah Naik

- 23 April 2022, 20:30 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) bersama Menko PMK Muhajdir Effendy (tengah) serta Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (kanan) tinjau kesiapan mudik Lebaran di Tol Pasteur, Kota Bandung, Sabtu 23 April 2022
Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) bersama Menko PMK Muhajdir Effendy (tengah) serta Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (kanan) tinjau kesiapan mudik Lebaran di Tol Pasteur, Kota Bandung, Sabtu 23 April 2022 /PRFMNEWS/TOMMY RIYADI

PORTAL BANDUNG TIMUR - Lalu lintas mudik pada Sabtu atau H-9 menuju Idul Fitri 1443 H, dilaporkan sudah mengalami kenaikan sekitar 5 hingga 10 persen, dibandingkan tahun 2019. Seperti diketahui, perayaan lebaran tahun 2020 dan 2021, pemerintah melarang aktivitas mudik, karena pandemi Covid-19.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap, angka tersebut menjadi pertanda yang baik setelah adanya imbauan kepada masyarakat untuk mudik lebih awal guna mencegah adanya kemacetan pada saat puncak arus.

"Hari ini alhamdulillah sudah naik, dibandingkan 2019, itu naik sekitar 5-10 persen, jadi mudah-mudahan ini berita baik juga," kata Budi Karya Sumadi, seperti dilansir Kantor Berita Antara, Sabtu 23 April 2022.

Budi Karya Sumadi menjelaskan, pada 2022 ini, pihaknya memprediksi bakal ada kenaikan mobilitas pemudik sebesar 40 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Padahal, kata dia, tahun 2019 juga mengalami beban arus mudik yang cukup berat.

Dia pun memastikan unsur kepolisian di wilayah Jawa Barat yang dilalui pemudik yang menggunakan Tol Cikampek-Palimanan telah menyiapkan beragam antisipasi untuk mengurai kepadatan.

Karena, kata dia, rekayasa lalu lintas satu arah di Tol Trans Jawa mulai dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Semarang akan menyebabkan limpahan kendaraan ke jalur arteri pantai utara (pantura).

"Saya minta untuk melakukan antisipasi, memetakan kemungkinan yang terjadi, sehingga kalaupun terjadi suatu lonjakan yang cukup tinggi, kita tetap dalam kontrol," katanya.

Selain itu, ia pun memastikan kendaraan pengangkut sembako tidak dibatasi pada arus mudik 2022 ini agar tidak menyebabkan kelangkaan.

Menurutnya kendaraan yang dibatasi hanya kendaraan besar bersumbu tiga.

"Karena saat ini ada misinterpretasi, jadi kita melakukan penundaan atau tidak boleh beroperasi itu hanya kepada kendaraan tiga sumbu," kata Budi Karya Sumadi.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah