Angka Kematian Jemaah 300 hingga 400 Jemaah per Tahun, Tahun 2022 Pemerintah Targetkan Penurunan

- 20 Mei 2022, 06:00 WIB
Suasana puncak ibadah haji Masjidil Haram selalu dipadati jemaah. Dalam 15 tahun terakhir angka kematian jemaah haji Indonesia antara 300 hingga 400 orang pertahun.
Suasana puncak ibadah haji Masjidil Haram selalu dipadati jemaah. Dalam 15 tahun terakhir angka kematian jemaah haji Indonesia antara 300 hingga 400 orang pertahun. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dalam 15 tahun terakhir tidak ada penurunan angka kematian jemaah haji, dengan kuota jamaah sekitar 220 ribu ada sekitar 300 hingga 400 jamaah yang meninggal per tahunnya. Tahun 2022 pemerintah mentargetkan penurunan angka kematian jemaah haji menjadi 1 permil atau sekitar 1 kematian per 1.000 jemaah haji.

“Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, nyaris tidak ada penurunan angka kematian jamaah haji Indonesia yang signifikan, sebesar 2 per mil per tahunnya. Dengan kuota jamaah sekitar 220 ribu maka sekitar 300-400 jamaah yang meninggal per tahunnya,” terang Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, MARS saat pembukaan Bimbingan Teknis Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH), di Asrama Haji Pondok Gede.

Disampaikan Budi Sylvana sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari situs resmi Kemenang Jumat 20 Mei 2022, ada dua penyakit penyebab kematian tertinggi jemaah haji Indonesia setiap pelaksanaan ibadahhaji. “Ada dua penyebab, yaitu kardiovaskuler dan respiratory disease, namun ada faktor lain, kelelahan menjadi faktor utama penyebab kematian Jemaah,'' ujar Budi Sylvana.

Baca Juga: Diwarnai 4 Kartu Merah, Garuda Muda Bermain Hati-hati Kalah 0-1 dari Thailand

Karenanya menurut Budi Sylvana,  pihaknya meminta khususnya bagi para petugas kesehatan untuk mengedepankan fungsi edukasi dan promotive. Khususnya kepada jemaah haji yang sudah memiliki komorbid dan masuk sebagai Jamaah haji risiko tinggi (risti).

''Dengan begitu kondisi fisik mereka terjaga. Sehingga mudah mudahan kondisi Kesehatan jamaah pun bisa terjaga sampai nanti pulang ke tanah air,'' ujar Budi Sylvana

Kementerian Agama telah membekali petugas kesehatan haji dengan Rencana Operasional (Renops) penyelenggaraan kesehatan haji Tahun 2022 untuk menjalankan tugas di tanah suci. Dalam Renops, petugas Kesehatan dibagi menjadi tujuh tim, yang terdiri dari Tim Surveilans, Emergency medical team, Tim Promosi Kesehatan, Tim Mobile Bandara, Tim Sanitasi dan Food security, Tim Logistik dan bekal Kesehatan, dan Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia.

Baca Juga: Ini Aturan Baru OJK tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan

“Renops merupakan petunjuk bagi petugas dalam bekerja. Setiap tim sudah memiliki tugas, fungsi dan tanggung jawab masing masing, dan keterkaitan antar tim kerja. Sehingga tim dapat bekerja lebih optimal dalam rangka mencapai target tujuan pelayanan kesehatan haji, contoh untuk Renops tim surveilans, day by day harus ada laporan audit kematian mulai dari penyebab dan lain-lain sehingga dapat tergambar dengan baik, terlebih saat mendekati critical period,'' pungka Budi Sylvana.

Sebagaimana diberitakan, Arab Saudi telah menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2022 sebanyak 100.051 orang. Terdiri atas 92.825 kuota jamaah haji regular, 7.226 kuota jamaah haji khusus dan 1.901 kuota petugas. Kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022 ke Madinah. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x