Disini Jemaah Haji Asal Indonesia Akan Tempatkan di Mekkah dan Madinah

- 12 Mei 2022, 02:23 WIB
Suasana di depan hotel yang berhadapan dengan Masjodol Haram di Makkah, pada tahun 1443 hijriah/2022 masehi jemaah haji asal Indonesia akan menempati  hotel di daerah  Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal dan Misfalah.
Suasana di depan hotel yang berhadapan dengan Masjodol Haram di Makkah, pada tahun 1443 hijriah/2022 masehi jemaah haji asal Indonesia akan menempati hotel di daerah Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal dan Misfalah. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama persiapkan layanan jemaah haji di dalam negeri maupun di Makkah dan Madinah. Selain layanan pondokan selama di Arab Saudi PHU Kemenag juga menyiapkan layanan tiga jenis transportasi darat bagi jemaah haji.

“Untuk layanan di dalam negeri berupa proses indentifikasi calon jemaah, persiapan di pondok haji berikut segala macam penyelesaian administrasi hingga jadwal penerbangan dan penetapan maskapai. Sedangkan untuk di Arab Saudi yang dilakukan berupa akomodasi, konsumsi dan transportasi,” terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu 11 Mei 2022.. 

Dikatakan Subhan Cholid, untuk layanan akomodasi disiapkan dengan mengacu pada standar kualitas hotel. Berkaitan  harga, wilayah, juga kemudahan akses transportasi bus shalawat (khusus di Makkah) jarak ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, serta distribusi katering.

Baca Juga: Ahyani, Hepatitis Akut di Kota Bandung Belum di Ketemukan Tapi Masyarakat Harus Waspada

"Di Makkah, hotel jemaah rencananya dibagi dalam lima wilayah: Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal & Misfalah. Penempatan jemaah haji di Makkah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen PHU Nomor 140 Tahun 2022,” jelas Subhan Cholid.

Sementara di Madinah, hotel jemaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi. “Hotel jemaah dibagi dalam tiga wilayah: Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah," sambung Subhan Cholid.

Fasilitas hotel yang sudah disiapkan berupa  air mineral (1 liter dalam kemasan botol perhari per jemaah), handuk, selimut, peralatan mandi, mesin cuci, dan fasilitas pergantian sprei dan sarung bantal. Pihak hotel akan menyiapkan air zamzam dalam kemasan galon (dispenser).

Baca Juga: PPKM Lanjut, Bandung Raya Tetap Bertahan di Level 2

"Pihak hotel juga harus siapkan petugas angkut koper sampai kamar jemaah, petugas kebersihan, dan petugas keamanan," ujar Subhan Cholid.

Terkait konsumsi, jemaah haji 1443 H akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali. Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan atau kepulangan).

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x