Babak Baru Kasus Penyelewengan BUMN di Tangan Kejagung

- 1 Juli 2022, 19:59 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bersama  Jaksa Agung ST Burhanuddin dan  Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh saat menggelar konferensi pers terkait kasus-kasus korupsi di BUMN yang sudah dan tengah ditangani Kejaksaan Agung.
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh saat menggelar konferensi pers terkait kasus-kasus korupsi di BUMN yang sudah dan tengah ditangani Kejaksaan Agung. /Sumber : Kementerian BUMN/

PORTAL BANDUNG - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendukung berbagai upaya Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam mengungkap sejumlah kasus di  perusahaan BUMN. Setelah Jiwasraya dan Asabri, kini Garuda Indonesia dan kasus impor besi serta garam yang menimbulkan kerugian negara cukup besar.

Dalam keterangan pers yang disampaikan di Gedung Kartika, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung adalah bukti komitmen bersama untuk menghasilkan perbaikan mendasar.

"Ini bukti kalau kita mau berkolaborasi dengan baik antarinstansi pemerintah. Dengan dikelola secara profesional dan transparan, maka mampu menghasilkan yang terbaik bagi negara," ujar Erick Thohir, dalam keterangannya yang disiarkan dari kanal YouTube BUMN.

Baca Juga: Sopir Kontainer Maut Tewaskan 53 Imigran, Hector Zamorano di Ancam Hukuman Seumur Hidup atau Mati

Disampaikan Erick Thohir, pihaknya juga mengapresiasi BPKP yang sejak awal aktif membantu Kementerian BUMN dan kejaksaan untuk mengaudit perusahaan negara. Dengan komitmen bersama untuk memperbaiki BUMN, asilnya nampak dari perbaikan performa sejumlah BUMN, termasuk di dalamnya Jiwasraya, Asabri, dan Garuda Indonesia.

"Program bersih-bersih BUMN bukan sekadar ingin menangkap saja, tetapi bagaimana kita memperbaiki sistem. Bagaimana kita me-minimized korupsi itu dengan sistem yang diperbaiki sehingga bisa mencegah korupsi secara jangka panjang," ujar Erick Thohir.

Hasil dari perbaikan sejumlah BUMN menurut Erick Thohir mulai terlihat. Jiwasraya yang sejak 2006 terlilit persoalan serius, kini semakin membaik.

Baca Juga: Persib Bandung Pasang Target Memenangi Pertandingan, PS Sleman Jadikan Piala Presiden Ajang Evaluasi

Begitu juga dengan Garuda Indonesia yang secara voting mayoritas krediturnya setuju dengan restrukturisasi yang dilakukan perusahaan. Hal ini sontak menyelamatkan masa depan Garuda dari ancaman kebangkrutan.

“Program kerja sama dengan kejaksaan ini bisa menyelamatkan dan mendorong restrukturisasi sehingga ada perbaikan. Penegakan hukum terjadi, restrukturisasi terjadi. Kita bisa melihat dari Jiwasraya, Asabri, dan Garuda. Meski juga harus diakui belum sempurna namun sudah sangat terlihat perbaikannya," ujar Erick Thohir.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah